TY - CHAP CY - Yogyakarta ID - digilib29129 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29129/ A1 - Maftuhin, Arif N2 - Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari kisah ini. Pertama, walaupun sama-sama mendengar langsung ucapan Nabi, para Sahabat ternyata memiliki pemahaman yang berbeda. Satu "ucapan Nabi" berimplikasi pada dua konstruksi keagamaan yang bertolak belakang: beragama secara tekstual dan beragama secara kontekstual. Beragama secara tekstual adalah beragama dengan mematuhi apa yang tersurat dalam dahl-dahl khusus; sedangkan beragama secara kontekstuallebih melihat kepada dalil umum. Makna teks bagi kelompok tekstual adalah apa yang tampak mata di teks itu; sedangkan makna teks menurut keberagamaan yang kontekstual hanya bisa diperoleh dengan membandingkan teks itu dengan teks-teks lain. Sampai zaman kita sekarang pun, kedua corak beragama ini masih terus hid up dan menjadi salah satu sumber perbedaan antar kelompok umat Islam dan dalam praktik beragama seharihari. Perbedaan Idul Fitri, misalnya, disebabkan oleh kecenderungan-kecenderungan tekstual dan kontekstual ini. TI - ISLAM DAN KONSTRUKSI RELASI GENDER AV - public EP - 85 Y1 - 2013/01/02/ PB - SUKA-Press KW - Islam KW - Gender T3 - Bunga Rampai SN - 9786021326015 SP - 71 T2 - MENUJU HUKUM KELUARGA PROGRESIFI, RESPONSIF, GENDER, DAN AKOMODATIF HAK ANAK ER -