%0 Thesis %9 Skripsi %A MULYATI, NIM. 12540092 %B Fakultas Ushuludin %D 2017 %F digilib:29218 %I UIN Sunan Kalijaga %K Interaksi sosial, masyarakatBima, masyarakat lokal. %P 129 %T INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT BIMA (MBOJO) DENGAN MASYARAKAT BACIRO, GONDOKUSUMAN DI KOTA YOGYAKARTA (STUDI KASUS DI ASRAMA PELAJAR MAHASISWA BIMA-YOGYAKARTA "SULTAN ABDUL KAHIR") %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29218/ %X Penelitian tentang interaksi social masyarakat Bima terhadap masyarakat lokal di sekitar asrama Kelurahan Baciro, untuk mengetahui proses interaksi dan pola interaksi yang terjalin antara masyarakat Bima dengan masyarakat lokal. Dalam hubungan interaksi ini akan membawa suatu hal yang baru dalam kehidu pan beragam budaya, seperti bahasa, adat-istiadat dan tradisi masing-masing yang dipercayai atau yang dibawa dari kampung halaman. Penelitian tentang interaksi sosial masyarakat Bima (Mbojo) dengan Masyarakat Kelurahan Baciro di Kota Yogyakarta ini menggunakan data kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik yang menjelaskan mengenai tindakan sosial, artinya saling memehami dan mencocokkan satu sama lain. Sumber data di peroleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumen. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui bagaimana proses interaksi dan pola interksi masyarakat Bima dengan masyarakat Kelurahan Baciro. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa antara masyarakat Bima dan masyarakat Baciro di kota Yogyakrta dapat berbaur dan berinteraksi dengan baik di tengah kemajemukan yang ada di masyarakat tersebut akibat adanya rasa toleransi yang tinggi dalam hidup bermasyarakat. Dalam kenyataannya hampir tidak pernah terjadi konflik atau perbedaan pendapat antara masyarakat Bima dengan masyarakat lokal, sebagai indikasi bahwa hubungan antar masyarakat berjalan harmonis. Proses interaksi ditunjang oleh adanya hubungan kerja, menjaga sikap, saling tolong menolong, bergotong royong, saling menghargai, melakukan kerjasama. Dampak positif dari interaksi sosial masyarakat Bima dengan masyarakat Baciro di kota Yogyakarta yaitu bertambahnya keanekaragaman budaya dan meningkatnya kebersamaan. Pertemuan etnik antara masyarakat Bima dan masyarakat Baciro di kota Yogyakrta tidaklah menimbulkan perbedaan dan dampak negatif yang berarti %Z Dra. Hj. Nafilah Abdullah,M.Ag.,