%0 Thesis %9 Skripsi %A AMPUH SEJATI, NIM. 13410125 %B Fakultas Tarbiyah dan Keguruan %D 2017 %F digilib:29279 %I UIN Sunan Kalijaga %K Ash-shuffah, Pengembangan, Ilmu Pengetahuan, Nabi Muhammad Saw, Ahl Ash-Shuffah. %P 123 %T REFLECTIVE HISTORY PERAN ASH-SHUFFAH DALAM MENGEMBANGKAN ILMU PENGETAHUAN PADA MASA NABI MUHAMMAD SAW %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29279/ %X Latar belakang penelitian ini adalah kurang optimalisasi pendidikan tinggi Islam di Indonesia dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Dalam kenyataannya selain faktor pendidik dan pesarta didik, sistem dalam sebuah lembaga pendidikan menjadi faktor yang sangat penting. Yang menjadi permasalahan peneliti adalah Apa peran Ash-Shuffah pada masa Nabi Muhammad Saw dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, bagaimana reflective history (sejarah pantulan) peran Ash-Shuffah pada masa Nabi Muhammad Saw dalam mengembangkan ilmu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis secara kritis peran serta merefleksikan Ash- Shuffah terhadap pendidikan tinggi Islam sekarang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan pembahasan reflective history peran Ash-Shuffah dalam Mengembangkan Ilmu Pengetahuan pada Masa Nabi Muhammad Saw. Pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil dikumpulkan, dan dari makna itulah ditarik kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka dengan menggunakan pendekatan sejarah. Sumber data dari penelitian diambil dari berbagai buku, dokumen, jurnal, dan artikel yang terkait dengan penelitian ini. Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi. Sedangkan analisis data menggunakan analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pada masa Nabi Muhammad Saw, Ash- Shuffah sebagai lembaga pendidikan yang berperan mengembangkan ilmu pengetahuan. Menjadikan ash-shuffah sebagai percontohan sistem pendidikan maupun bagian dari sistem pendidikan: guru, murid dan lembaga. Melahirkan ulama-ulama hebat seperti: Abu Hurairah, Abu Dzar Al-Ghifari, dan Abdullah bin Mas‟ud. (2) Refleksi sejarah peran Ash-Shuffah dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, maka lembaga pendidikan tinggi Islam di Indonesia harus mempu mengambil hikmah atas sistem pendidikan Ash-Shuffah untuk bisa. Sehinggan pendidikan tinggi Islam mampu memberikan kontribusi penting dalam mengembangkan ilmu pengetahuan secara maksimal. Sedangkan refleksi sejarah yang ditawarkan adalah masjid perguruan tinggi Islam sebagai pusat tradisi keilmuan, pendidikan tinggi Islam dengan sistem berasrama, pendidikan tinggi Islam dengan dasar Qur‟an dan Hadits, pendidikan tinggi Islam dengan penuh spiritualitas. %Z Drs. Rofik, M.Ag