%0 Journal Article %@ 1411-9951 %A Zuhri, . %D 2003 %F digilib:29280 %I Jurusan Filsafat Agama Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam %J Refleksi : Jurnal Filsafat dan Pemikiran Islam %K Ibnu 'Ata'illah al-Sakandari %N No. 1 %P 92-102 %T Ibnu 'Ata'illah al-Sakandari: Sosok dan Pemikirannya tentang Ma'rifat %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29280/ %V Vol. 3 %X Dalam dunia tasawwuf, ma'rifat dapat dikatakan merupakan salah satu puncak dari perjalanan seorang sufi dalam melakukan suluk. Ma'rifat secara umum menggambarkan hubungan yang intens antara seorang sufi dengan Tuhannya dalam bentuk gnosis, pengetahuan dalam hati. Dalam dunia tasawwuf sendiri, pembahasan tentang ma'rifat bukannya tanpa perbedaan, yang palingjelas adalah perbedaan pandangan apakah ma'rifat itu termasuk maqam atau h31. Tulisan dibawah ini merupakan eksplorasi terhadap pandangan seorang sufi yang terkenal, khususnya di kalangan pesantren dengan kitab al-Jfikam-nya, tentang ma'rifat termasuk juga term-term kunci serta perangkat epistemologis yang diperlukan untuk mencapai ma'rifat.