%0 Thesis %9 Masters %A Muhdlori bin Ali Achmad, NIM. 1420511009 %B Pascasarjana %D 2017 %F digilib:29464 %I UIN Sunan Kalijaga %K kesuasatraan arab, hadits %P 278 %T AL MAKI WA AL MADANI MIN AL HADITH AL NABAWIY (BAHTH BA'D AL AHADITH FI SAHIH AL BUKHARI MIN KITAB BAD' AL WAHY ILA KITAB AL WUDU') %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29464/ %X Studi Ilmu Pengetahuan Makiy dan Madaniy termasuk ilmu pengetahuan yang amat penting sebagaimana ilmu pengetahuan Makiyy dan Madaniy dalam ilmu Al- Qur’an. Oleh karenanya, penulis ingin menelaah tentang ilmu tersebut dari sisi Hadits Nabi  dan beberapa alasan sebagai berikut : Pertama, Ikut memberikan sumbangsih dan andil dalam memperkaya hazanah terhadap perpustakaan Islam terkhusus lagi ilmu Makiy dan Madaniy dalam hadits Nabi Muhammad . Kedua, keinginan bagi peneliti untuk selalu menambah ilmu pengetahuan khususnya ilmu hadits dan juga bagi para peneliti dalam ilmu Syari’ah pada umumnya. Dalam penelitian, ini penulis memakai metode al-istiqra’i (induktif) atau penulusuran pustaka. Penulis membagi tesis ini menjadi dua bagian: Pertama, yang berkaitan dengan teori dan pendefinisian Makiy dan Madaniy dan hal yang berkaitan dengannya, juga yang berkaitan dengan ilmu Makiy dan Madaniy dalam Al-Qur’an. Kemudian mengupas metode bagaimana mengetahui Makiy – Madaniy dalam hadits serta kaidah-kaidahnya, keunggulan-keunggulan antara Makiy dan Madaniy. Lalu mencantumkan intisari dan kesimpulan dari hadits-hadits tersebut. Adapun bagian kedua adalah yang berkaitan dengan praktek dan pengaplikasiannya. Di bagian ini penulis memilih hadits shahih Imam Al-Bukhari dari Kitab Bad’il Wahyi hingga Kitab Al-Wudhu. Kemudian menjabarkan dan menampilkan mana yang Makiy dan mana yang Manadiy. Fokus masalah pembahasan tulisan ini adalah penelitian dari hadits Makiy dan Madaniy dalam shahih Al-Bukhari dari Kitab Bad’il Wahyi hingga Kitab Al-Wudhu dan penggalian faidah hadits-hadits tersebut serta Istinbatul Ahkam Asy-Syar’iyah. Urgensi dalam penelitian ini adalah mengetahui Mutaqaddim dan Muta`akhir dalam hadits, mampu memahami hadits dengan pemahaman yang detail, sebab pengetahuan Asbabul Wurudil Hadits membantu seorang Mufti maksud syari’ah dan Tasyri Islami, juga mampu memahami fase-fase perkembangan sejarah dakwah Rasullullah  baik di Mekkah maupun di Madinah. %Z Prof. Dr. H. Suryadi, M.A.