%0 Thesis %9 Skripsi %A LAILATUL MAGHFIROH NIM: 05410031, %B Fakultas Tarbiyah %D 2009 %F digilib:2948 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %K Madrasah, Ibtidaiyah Wahid Hasyim, Kejenuhan, Santri, Hafalan Al-Qur'an %T UPAYA MADRASAH IBTIDAIYAH WAHID HASYIM MENGATASI KEJENUHAN SANTRI DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN DI ASRAMA MI WAHID HASYIM GATEN CONDONGCATUR DEPOK SLEMAN YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2948/ %X Latar belakang penelitian ini adalah munculnya perasaan jenuh dari santri dalam menghafal Al-Qur'an, padahal program ini adalah salah satu program yang diunggulkan di MI Wahid Hasyim. Hal ini terlihat dari gejala yang ditimbulkan seperti kelas yang sulit di kondisikan, sering terlambat, malas menambah hafalan dan juga takrir. Oleh karena itu, penulis terdorong untuk meneliti bagaimana upaya ustadzah mengatasi kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur'an. Adapun rumusan masalahnya ada tiga, yaitu; faktor apa saja yang menyebabkan kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur'an, bagaimana upaya yang dilakukan ustadzah untuk mengatasi kejenuhan santri dan bagaimana hasil yang dicapai dari upaya-upaya tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis tentang upaya Pondok Pesantren Wahid Hasyim mengatasi kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur'an di Asrama MI Wahid Hasyim. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar asrama MI Wahid Hasyim. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dengan analisis induktif, yaitu menganalisis data yang khusus kemudian ditarik generalisasi yang mempunyai sifat umum. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan menggunakan sumber dan metode yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor yang menyebabkan kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur'an dipengaruhi oleh dua faktor yaitu: Pertama, faktor yang berasal dari dalam diri santri yang disebabkan oleh beberapa hal yaitu:santri merasa keletihan secara fisik dan keletihan secara mental. Kedua, faktor yang berasal dari luar santri yang meliputi beberapa hal yaitu:banyaknya kegiatan yang harus diikuti, tempat belajar yang tidak pernah pindah, banyaknya peraturan, dan kesibukan didalam kelas yang monoton. Upaya yang dilakukan Pondok Pesantren Wahid Hasyim untuk mengatasi kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur'an di Asrama MI Wahid Hasyim adalah bekerjasama dengan pembina asrama, permainan dan perlombaan, pengubahan jadwal, berpindahpindah tempat, memberi pengertian dan penjelasan kepada santri, malam curhat, pemberian hadiah, metode bercerita, dan menyanyikan lagu-lagu mahroj. Hasil yang dicapai Pondok Pesantren Wahid Hasyim mengatasi kejenuhan santri dalam menghafal Al-Qur'an menunjukkan bahwa upaya Pondok Pesantren Wahid Hasyim bekerjasama dengan pembina asrama, berpindah tempat, pengubahan jadwal, malam curhat, pemberian hadiah, metode cerita dan menyanyikan lagulagu mahroj dapat berjalan efektif. Tetapi untuk upaya Pondok Pesantren Wahid Hasyim memberi pengertian dan penjelasan kepada santri dan permainan berjalan kurang efektif. Kekurangan itu disebabkan beberapa hal yaitu kurang persiapan dari ustadzah, dan waktu yang terlalu singkat serta keterlambatan ustadzah. %Z Pembimbing : Drs. Mujahid, M.Ag.