@phdthesis{digilib29504, month = {November}, title = {ASPEK MAJ{\=A}Z DALAM SURAH AL-G{\=A}SYIYAH MENURUT AL-ZAMAKHSYAR{\=I} DALAM KITAB TAFSIR AL-KASYSY{\=A}F}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 12530053 SITI RAHAYU}, year = {2017}, note = {Dr. Hilmy Muhammad,}, keywords = {al-Zamakhsyar{\=i}, Kit{\=a}b Tafs{\=i}r al-Kasysy{\=a}f, Aspek Maj{\=a}z, dan Surah al-G{\=a}syiyah.}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29504/}, abstract = {Seseorang yang ingin berusaha menguak rahasia-rahasia di balik keindahan susunan bahasa al-Qur?an, hendaklah terlebih dahulu mengetahui ilmu yang berkaitan dengan hal itu. Dalam susastra Arab, ilmu tersebut dikenal dengan istilah ?bal{\=a}gah?. Salah satu pokok bahasan ilmu bal{\=a}gah adalah ilmu bay{\=a}n. Ilmu ini membahas tentang bagaimana cara menyampaikan ungkapan supaya bisa tepat mengenai sasaran lawan bicaranya. Dalam ilmu bay{\=a}n itu sendiri, salah satu pokok pembahasan yang sering dikaji oleh para ulama adalah tentang maj{\=a}z. Dengan ungkapan maj{\=a}z, penyampaian bahasa al-Qur?an menjadi terasa jauh lebih indah. Maj{\=a}z adalah peralihan makna dari yang leksikal menuju makna literer. Salah satu mufassir terkenal yang menafsirkan ayat-ayat al-Qur?an dengan menjelaskan uslub kebahasaannya adalah al-Zamakhsyar{\=i}, dengan karya fenomenalnya yang berjudul Tafs{\=i}r Al-Kasysy{\=a}f ?an {\d H}aq{\=a}iq al-Tanz{\=i}l wa ?Uy{\=u}n al-Aq{\=a}w{\=i}l f{\=i} Wuj{\=u}h al-Ta?w{\=i}l. Hampir semua ulama mengakui kepiawaian al- Zamakhsyar{\=i} dalam bidang kebahasaan. Meskipun secara aqidah, beliau memiliki paham yang berbeda dengan ulama yang selainnya. Dari itu, melalui skripsi ini, penulis mencoba untuk menindaklanjuti, memperjelas, atau membuktikan bahwa al-Qur?an juga memuat ungkapan maj{\=a}zi. Maka secara khusus, fokus penelitian dalam skripsi ini yaitu berkaitan dengan aspek maj{\=a}z dalam surah al-G{\=a}syiyah yang terdapat pada tafsir al-Kasysy{\=a}f, bagaimana penafsiran al-Zamakhsyar{\=i} pada ayat ke 13 dalam surah al-G{\=a}syiyah, dan pesan apa yang terkandung dalam surah tersebut. Penelitian ini murni menggunakan bahan pustaka dengan pendekatan balag{\=a}h dan menggunakan teori maj{\=a}znya ?Al{\=i} al-J{\=a}rim dan Mu{\d s}{\d t}af{\=a} Am{\=i}n. Ada dua metode yang digunakan, yaitu: deskriptif (memaparkan, menjelaskan dan menyajikan data apa adanya sesuai temuan) dan analitis (penguraian dan penelaahan secara menyeluruh dan mendalam terhadap data yang didapat, serta menyisipkan komentar pribadi berdasarkan pada beberapa argument yang dapat dipertanggungjawabkan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam surah al-G{\=a}syiyah terdapat dua jenis maj{\=a}z, yaitu maj{\=a}z lugawi yang terdapat pada 11 ayat dan maj{\=a}z ?aqli (isn{\=a}di) yang terdapat pada 6 ayat. Sedangkan terkait penafsiran al-Zamakhsyar{\=i} terhadap surah al-Gh{\=a}syiyah, penulis menemukan bahwa dalam penafsiran al-Zamakhsyar{\=i} terhadap surah al-Gh{\=a}syiyah ayat 13 terdapat penyusupan aqidah kaum Mu?tazilah. Di mana al-Zamakhsyar{\=i} berupaya untuk memasukkan paham teologinya, yaitu di akhirat kelak mustahil dapat melihat Allah. Adapun pesan yang terkandung dalam surah tersebut ada dua pesan, yaitu pesan tersurat dan pesan tersirat. Pesan tersurat berisi tentang persoalan dunia-akhirat, sedangkan pesan tersirat berisi tentang empat hal: (1) Diperbolehkan memperingatkan seseorang yang hendak melakukan kejahatan; (2) Diperbolehkan memberikan penghargaan atas kinerja bagus seseorang; (3) Diperbolehkan untuk menjelaskan rahasia-rahasia dibalik penciptaan sesuatu yang biasa akrab dengan seseorang agar bertambah nilai keimanan di dalam hatinya kepada Allah; (4) Menghukum seseorang tidak boleh serta merta, tetapi diberi peringatan terlebih dahulu.} }