@phdthesis{digilib29555, month = {August}, title = {PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGAJARKAN AKHLAKUL KARIMAH TERHADAP SISWA TUNALARAS DI SLB E PRAYUWANA YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14220001 ILMI NUROSIKHOH}, year = {2017}, note = {Dr. IRSYADUNNAS, M.Ag.}, keywords = {Peran Guru Bimbingan Konseling, Anak Tunalaras, Akhlakul-Karimah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29555/}, abstract = {ILMI NUROSIKHOH (1422001), Peran Guru Bimbingan Konseling dalam Mengajarkan AkhlakulKarimah Terhadap Anak Tunalaras di SLB E Prayuwana Yogyakarta: Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam, Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2017. Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya anak tunalaras yang merupakan individu yang mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial. Individu tunalaras biasanya menunjukkan perilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma agama. Oleh karena itu, peran guru BK sangatlah penting dalam menanamkan serta mengajarkan Akhlakul-Karimah kepada anak tunalaras. Sebab, AkhlakulKarimah merupakan tujuan utama yang harus ditanamkan dalam diri setiap manusia. Dengan akhlak seseorang akan disenangi oleh sesama manusia, bahkan tidak hanya itu jika seseorang berperilaku sesuai ajaran agama islam maka sudah pasti baik dimata Allah SWT dan kelak nanti akan masuk kedalam syurga bersama Nabi Muhammad SAW, seperti yang terkandung dalam hadist Nabi Muhammad :"sesungguhnya (orang) yang paling aku cintai diantara kalian dan orang yang paling dekat tempatnya dariku pada hari kiamat adalah orang sarang yang paling baik budi pekertinya diantara kalian". seperti halnya juga anak tunalaras yang lebih intens membutuhkan pengajaran Akhlak dari guru Bimbingan Konseling agar mereka bisa mengendalikan emosinya sekaligus mengontrol sosialnya. Baik itu kepada Allah SWT ataupun kepada sesama manusia terutama dengan teman sebayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru BK dalam mengajarkan dan mengarahkan Akhlakul Karimah kepada anak tunalaras. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil lokasi di SLB E Prayuwana. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Peran guru bimbingan dan konseling dalam mengajarkan akhlakul karimah yang dilakukan di lapangan oleh bapak Triyanto sesuai dengan teori peran guru BK diantaranya: Informator, Organisator, Derektor, Inisator, Transmiter, Mediator, dan Evaluator. Dengan adanya peran tersebut secara bertahap siswa dapat mengubah perilakunya terutama dalam mengontrol emosionalnya. Sehingga pengubahan terjadi karena peran dari guru bimbingan dan konseling (Bapak Triyanto) sangat membantu bagi perkembangan siswa tunalaras di SLB E Prayuwana.} }