eprintid: 29583 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/02/95/83 datestamp: 2018-03-14 03:04:41 lastmod: 2018-03-14 03:04:41 status_changed: 2018-03-14 03:04:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: BUGHI WICAKSONO, NIM. 13530069 title: AHLI KITAB DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAJI ABDUL MALIK KARIM AMARULLAH (HAMKA) ispublished: pub subjects: iath divisions: jur_ial full_text_status: restricted keywords: Ahli Kitab, Tafsir Al-Azhar, Karya HAMKA note: Drs. Indal Abror, M.Ag, abstract: Ahli Kitab sebagai komunitas agama yang direkam oleh Al-Qur’an selalu menarik untuk dikaji, karena dampak dari pemahaman atas ayat-ayat tersebut terkadang menentukan sikap sosial suatu masyarakat akan eksistensi komunitas lain dalam lingkungannya. Sementara hadirnya Islam sebagai agama yang muncul di akhir tidak lepas dari kritik yang disampaikannya melalui al-Qur’an mengenai keagamaan, sikap, dan perilaku penganut agama sebelumnya. Kritik-kritik tersebut merefleksikan konflik di awal kemunculan Islam dan terbentuknya Identitas komunal Muslim. Maka tidak jarang pemahaman terhadap ayat-ayat yang bernuansa saling-kritik ini menimbulkan konflik terutama di daerah yang majemuk dan multikultural, karena ada gesekan antar komunitas agama yang berbeda. Skripsi ini mendiskusikan beberapa ayat al-Qur’an yang mengkrtitik atau merespon agama lain, terutama Yahudi dan Nasrani sebagai Ahli Kitab dalam framing penafsiran Hamka dalam tafsir Al-Azhar, karena penulis menilai Hamka sebagai seorang mufassir mewakili kemajemukan dengan tinggal di Indonesia, Hamka pun terlibat dalam khazanah intelektual yang cukup luas dan pergerakan keagamaan yang aktif. Buya Hamka pun aktif menulis mengembangkan keilmuannya dengan menghasilkan beberapa karya yang dinikmati masyarakat, baik itu dalam bidang sastra, agama maupun bidang lainnya. Penelitian ini berbasis pada library research, untuk menjawab pertanyaan pada rumusan masalah, metode yang digunakan dalam mengolah data penelitian ini adalah dengan metode deskriptif-analitik. Dengan pendekatan Sosioligi Pengetahuan, maka penelitian ini mencoba menganalisis berbagai faktor yang mempengaruhi Hamka dalam memahami ayat-ayat mengenai kritik terhadap agama lain, mulai dari analisis asal mula pengetahuan diperoleh hingga pada analisis pengaruh konteks keadaan sosial politik pada masa pengetahuan tersebut muncul Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan kesimpulan bahwa pandangan Hamka terhadap Ahli Kitab melalui metode penafsiran Adabiy Ijtima’i disimpulkan bahwa kritikan Al-Qur’an terhadap Yahudi dan Nasrani ditujukan kepada penyimpangan yang telah mereka lakukan ataupun yang ada pada masa Nabi, dimana hal tersebut merupakan wilayah esensial dalam Al-Qur’an. Kritikan tersebut sama sekali tidak ditujukan secara keseluruhan ajaran mereka, sebab Qur’an sendiri mengakui eksistensi mereka sebagai agama yang benar. Sehingga tidak menutup kemungkinan, baik Yahudi, Nasrani maupun agama lain juga memenuhi persyaratan keselamatan; beriman kepada Allah dan Hari Akhir; serta beramal salih. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa seseorang bisa dianggap selamat di akhirat menurut Al-Quran adalah bukan semata melalui pengakuan terhadap institusi agama yang dianut, melainkan dengan keimanan dan amal salih dari ajaran agama yang dianut, dan bagi kaum Yahudi dan Nasrani, menurut Hamka ketika nabi Muhammad telah menjadi Rasul, maka syarat nya bertambah dengan mengimani Muhammad beserta ajaranNya date: 2017-11-23 date_type: published pages: 138 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: USHULUDDIN DAN PEMIKIRAN ISLAM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: BUGHI WICAKSONO, NIM. 13530069 (2017) AHLI KITAB DALAM TAFSIR AL-AZHAR KARYA HAJI ABDUL MALIK KARIM AMARULLAH (HAMKA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29583/1/13530069_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29583/2/13530069_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf