@mastersthesis{digilib29688, month = {August}, title = {?KESALEHAN AKTIF? : AKTIVISME ISLAM MASJID JOGOKARIYAN PASCA ORDE BARU}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 1320312099 FHARKHAN LUTHFI}, year = {2017}, note = {Prof. Dr. Noorhaidi Hasan, MA., Ph.D.}, keywords = {Kesalehan Aktif, Aktivisme Islam, Masjid Jogokariyan, Politik}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29688/}, abstract = {Tesis ini menguak aktivisme Islam, Masjid Jogokariyan pasca Orde Baru. Keberadaan Masjid Jogokariyan merupakan bagian dari transformasi sosial yang dipengaruhi oleh isu-isu skala nasional pada waktu itu. Kemudian pada perjalanannya aktivisme Islam Masjid Jogokariyan diwarnai oleh BKPMI dalam melakukan kegiatan dan pembinaan remaja Masjid. Adanya remaja Masjid Jogokariyan yang aktif dalam kepengurusan BKPMI Yogyakarta, menjadi sebuah penghubung Masjid Jogokariyan terhadap isu-isu nasional dan internasional. Para pemuda juga menjadi penggerak "Kesalehan Aktif" (Active Piety) Masjid Jogokariyan. Orde Baru melakukan kontrol terhadap aktivitas masjid dengan membentuk Dewan Masjid Indonesia (DMI) dan menjadikan BKPMI (kemudian berubah menjadi BKPRMI) berada di bawah koordinasi DMI untuk melaksanakan beberapa agenda prioritas rezim Orde Baru. Masjid Jogokariyan menerima dampaknya dengan berperan aktif melalui BKPRMI dengan berkontribusi dalam salah satu program yaitu, pembinaan kepada anak-anak dan remaja dalam baca tulis Al qur?an dengan mensosialisasikan metode Iqro? sebagai salah satu buku paduan wajib secara nasional. Tujuan penelitian ini ingin mengetahui adanya perubahan dan keberlangsungan aktivisme Islam di Masjid Jogokariyan pasca Orde Baru. Berkurangnya bahkan hilangnya kontrol negara terhadap aktivisme Islam berbasis masjid menjadikan Masjid Jogokariyan leluasa dalam melakukan peran sosial, ekonomi dan politk dengan memperkuat ikatan komunitas dengan masyarakat di sekitarnya melalui pengajian dan kegiatan ekonomi. Ikatan komunitas ini menjadi modal sosial masjid untuk terlibat dan merespon dalam wacana keislaman yang lebih luas di Indonesia seperti kasus Ahok dan lainnya. Dari hasil penelitian ini telah ditemukan fakta bahwa geliat aktivisme Islam Masjid Jogokariyan semakin meningkat pasca Orde Baru. Dengan berkurangnya kontrol negara, Masjid Jogokariyan tetap merespon isu-isu politik dengan mengadakan pelbagai kegiatan, seperti isu kasus (Ahok), konflik di Palestina, Syuriah, dan Myanmar. Di sokong oleh pembinaan anak-anak hingga remaja yang baik, Masjid Jogokariyan mampu membentuk komunitas pemuda yang menjadi salah satu penggerak utama bagi Aktivisme Islam Masjid Jogokariyan. Masjid Jogokariyan juga merespon isu kemanusiaan dengan ikut serta berperan menjadi relawan di berbagai peristiwa bencana alam di tanah air. Di samping itu adanya perubahan aktivisme Masjid dengan fokus terhadap isu ekonomi melalui pembentukan komunitas ekonomi oleh pengurus, sehingga berdampak positif bagi masyarakat Jogokariyan dan sekitarnya. Aktivisme Islam Masjid Jogokariyan mengalami kelangsungan dan perubahan sesuai dengan perubahan dunia global.} }