@phdthesis{digilib29762, month = {August}, title = {STRATEGI PEMASARAN IDEOLOGI TRANSNASIONAL HIZBUT TAHRIR INDONESIA (HTI) DI UNIVERSITAS GADJAH MADA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 13490003 RAHMAD NURSYAHIDIN}, year = {2017}, note = {Rinduan Zain, M.A}, keywords = {Idelogi, Pemasaran, Khilafah}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29762/}, abstract = {Rahmad Nursyahidin. Strategi Pemasaran ldeologi Transnasional Hizbut Tahrir Indonesia di Lingkungan Kampus Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Skripsi. Y ogyakarta: Manajemen Pendidikan Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. 2017. Dilatarbelakangi maraknya gerakan Islam transnasional yang masuk di universitas-universitas Indonesia, banyak mahasiswa menjadi anggota dan partisipan HTI. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hizbut Tahrir Indonesia dalam menyebarkan ideologinya di kalangan mahasiswa Universitas Gadjah Mada. Sebagaimana diketahui bahwa UGM merupakan kampus umum menjadi tempat strategis untuk bertukar wacana dan informasi secara luas, memungkinkan berbagai organisasi dan aliran keagamaan masuk di dalamnya. Hal ini penting diketahui karena HTI yang diklaim sebagai organisasi fundamental oleh pemerintah justru banyak diminati oleh mahasiswa. Fenomena ketertarikan mahasiswa terhadap HTI menarik untuk dikaji lebih dalam mengenai pemasaran ideologi HTI yang memiliki peran penting dalam merangsang kebutuhan mahasiswa akan organisasi. Peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan dokumentasi, olah data dimulai dari transcribing, labelling, grouping, comparing, contrasting dan interpreting. Metode tersebut digunakan karena dianggap mampu mendeskripsikan dan mengetahui permasalahan secara mendalam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi pemasaran ideologi HTI secara tidak langsung diterapkan para aktivis HTI di Universitas Gadjah Mada. Bentuk pemasaran tersebut antara lain: Pertema, product (produk)- ideologi khilafah merupakan produk yang ditawarkan kepada para mahasiswa di Universitas Gadjah Mada. Kedua, price (harga) yang dalam hal ini diganti channeling (Jaringan)- hubungan jangka panjang dengan pihak-pihak yang mempunyai kepentingan dengan HTI. Ketiga, place (tempat)- merupakan teritorial dalam melakukan ekspansi gerakan. Keempat, promotion (promosi)HTI banyak menggunakan media, baik yang berupa cetak mapun elektronik. Kelima, people (SDM)- merupakan para aktivis dan partisipan Hizbut Tahrir Indonesia. Keenam, physical evidence (bukti fisik)- bukti fisik yang ditunjukkan anggota HTI terlihat pada gaya hid up dan pol a pikir. Ketujuh, process (proses)merupakan rangkaian penyampain doktrin ideologi antara aktivis HTI.} }