relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2984/ title: RELASI AMALGAMASI DALAM MASYARAKAT MULTI KULTURAL DI KECAMATAN BATANG MERANGIN, KABUPATEN KERINCI, PROPINSI JAMBI creator: PEPIZON NIM: 05540004, subject: Sosiologi Agama description: Kecamatan Batang Merangin secara geografis berada pada dataran tinggi, daerahnya terdiri dari perbukitan dan banyak terdapat lahan pertanian dan perkebunan yang luas. Hal tersebut seringkali menjadi ajang untuk bertransmigrasi dan imigrasi daerah Pulau Jawa dan daerah-daerah propinsi lainnya di Sumatera untuk menetap di Kecamatan Batang Merangin. Secara administaratif, Kecamatan Batang Merangin berada dalam wilayah Kabupaten Kerinci, Propinsi Jambi. Kecamatan Batang Merangin memiliki jumlah penduduk sebanyak 25.873 jiwa. Secara relegiusitas dan keagamaan, masyarakatnya bersifat homogen yakni mayoritas beragama Islam, secara kultural masyarakatnya bersifat heterogen sebab terdiri dari berbagai suku yang menempati daerah Kecamatan Batang Merangin diantaranya, suku Kerinci, suku Jawa dan suku Minang serta daerah lainnya yang hidup secara berdampingan dalam wadah masyarakat yang sama. Secara sosial ekonomi dan pendidikan Kecamatan Batang Merangin termasuk masyarakat yang sedang berkembang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yakni suatu metode penggunaan dokumentasi, wawancara pengamatan, dan problematik dalam kehidupan individual dan kolektif. Pertama dokumentasi,yaitu penyelidikan mengambil data berdasarkan dokumentasi yang tersedia seperti buku, majalah dan lain sebagainya. Kedua observasi, cara pengumpulan data dengan menggunakan pengamatan langsung di lapangan. Ketiga wawancara bebas terstruktur yaitu metode untuk memperoleh data dengan pertanyaan pokok yang telah disediakan dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, kemudian dikembangkan dengan pertanyaan lainnya yang di anggap relevan dengan masalah yang akan dibahas. Objek penelitian ini antara lain suku Kerinci, suku Jawa dan suku Minang di Kecamatan Batang Merangin. Dengan menggunakan analisa pola pikir induktif-deduktif, yakni dari pola pikir dari umum ke khusus dan dari khusus ke umum secara selektif. Gambaran mengenai suku di Kecamatan Batang Merangin, berdasarkan observasi yang dilakukan penulis di lapangan menunjukkan beberapa hal. Pertama, Kemajemukan atau pluralitas di Kecamatan Batang Merangin terutama berdasarkan kesukuan bukan pada segi keyakinan beragama. Kedua, pluralitas kesukuan diperkuat oleh diversalitas kultural dan agama. Ketiga, pengelompokkan teritorial berdasarkan ras dan kesukuan para warga kampung desa, juga diperkuat oleh perbedaan kepentingan ekonomi. Berdasarkan data penelitian yang telah penulis kumpulkan di lapangan, bahwa relasi amalgamasi dalam masyarakat multi kultural di Kecamatan Batang Merangin diklasifikasikan ke dalam dua basis Pertama relasi amalgamasi berbasis keagamaan, yakni kesamaan dalam berkeyakinan dan kegiatan pada berbagai Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) seperti Isra’ Miraj, Nuzul Qur’an dan Maulid Nabi Muhamammad saw yang diperingati setiap tahunnya. Kedua, untuk relasi amalgamasi berbasis sosial kemasyarakatan terjadi dalam dataran umum diantaranya sikap kesediaan menenggang, sikap menghadapi orang lain serta kebudayaannya, keseimbangan dalam kesempatan ekonomi, sikap terbuka golongan penguasa, kesamaan unsur kebudayaan, perkawinan campur serta mengahadapi konflik bersama dari luar. Semua dari bentuk ini baik dari basis keagamaan maupun dari basis sosial kemasyarakatan, pada praktenya dalam masyarakat melibatkan ketiga suku yang ada di Kecamatan Batang Merangin date: 2009-07-29 type: Thesis type: PeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2984/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/2984/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: PEPIZON NIM: 05540004, (2009) RELASI AMALGAMASI DALAM MASYARAKAT MULTI KULTURAL DI KECAMATAN BATANG MERANGIN, KABUPATEN KERINCI, PROPINSI JAMBI. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.