@phdthesis{digilib29867, month = {January}, title = {GAYA KEPEMIMPINAN KIAI DI PESANTREN (STUDI KASUS DI PONDOK PESANTREN AS-SALIMIYYAH NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN)}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14240006 SUKO RINA ADIBATUNABILLAH}, year = {2018}, note = {Drs. M. Rosyid Ridla, M.Si.}, keywords = {Gaya Kepemimpinan, Kiai, dan Pondok Pesantren Salaf}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29867/}, abstract = {Suko Rina Adibatunabillah (14240006), Gaya Kepemimpian Kiai Di Pesantren (Studi Kasus Di Pondok Pesantren As-Salimiyyah Nogotirto Gamping Sleman), Skripsi, Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta 2018. Keberadaan pondok pesantren salaf maupun modern yang semakin banyak saat ini tentunya tidak lepas dari peran kepemimpinan kiai. Pondok pesantren As- Salimiyyah merupakan pondok pesantren salaf yang menjadi pilihan dalam penelitian ini karena memiliki keunikan, dimana pondok pesantren As-Salimiyyah tidak memperkenankan santrinya bersekolah formal ditingkat SMA/sederajat dan jenjang selanjutnya. Penelitian ini menggunakan teori tentang gaya kepemimpinan yang terdiri atas lima gaya kepemimpinan yaitu: gaya otokratik, gaya paternalistik, gaya kharismatik, gaya lazis faire, dan gaya demokratik. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif-kualitatif, dengan subyek penelitian kiai, santri, dan ustadz, pengumpulan data dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan menurut Miles Huberman terdiri dari reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Menggunakan teknik keabsahan data triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh K.H. Salimi Mamba?ul Ulum ada tiga yaitu gaya kepemimpinan kharismatik, gaya kepemimpinan otokratik, dan gaya kepeminan demokratis. Dalam kesehariannya, K.H. Salimi Mamba?ul Ulum cenderung menerapkan gaya kepemimpinan kharismatik, terutama saat mengajar para santri. Dampak dari gaya kepemimpinan kiai bagi pondok pesantren As-Salimiyyah yaitu secara kualitas pondok sangat baik karena para alumni yang telah kembali ke daerah asalnya memiliki kemampuan dalam mengabdikan diri di masyarakat, hal ini sesuai dengan Visi pondok pesantren As-Salimiyyah. Dalam penelitian ini, peneliti mendapatkan sebuah temuan baru yaitu seorang pemimpin tidak selalu menggunakan lima gaya kepemimpinan sekaligus, dalam penelitian ini K.H. Salimi Mamba?ul Ulum hanya menggunakan tiga gaya kepemimpinan yaitu, gaya kharismatik, gaya demokratik dan gaya otokratik.} }