%0 Thesis %9 Skripsi %A Zulian Ridho Pambudi, NIM 11250094 %B Fakultas Dakwah dan Komunikasi %D 2017 %F digilib:29883 %I UIN Sunan Kalijaga %K Pengelolaan Wirausaha, Difabel %P 122 %T PENGELOLAAN WIRAUSAHA OLEH DIFABEL DAKSA (STUDI PADA USAHA SABLON MUNAJAT DI GALERI BALAI REHABILITASI TERPADU PENYANDANG DISABILITAS (BRTPD) PUNDONG, YOGYAKARTA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29883/ %X Penelitian ini dilatarbelakangi belum meningkatnya jumlah wirausahawan difabel, setengah dari mereka merupakan pengangguran. Hal ini bisa dilihat dari jumlah difabel yang sudah bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana pengelolaan wirausaha difabel daksa di sablon munajat galeri BRTPD Pundong, serta hambatan apa saja yang dialami dan upaya yang dilakukan dalam mengatasi hambatan tersebut. Dalam penelitian ini, teori-teori yang digunakan diantaranya tentang pengelolaan wirausaha yang meliputi, perencanaan, pengorganisasian dan staffing, pengarahan dan monitoring. Tinjauan teori juga melihat konsep pengelolaan yang diterapkan oleh pelaku usaha sablon munajat. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara mendalam dengan jumlah informan enam orang dengan pengambilan dua orang lembaga, tiga orang pelaku usaha sablon munajat, satu orang mitra usaha dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan wirausaha, yang dilakukan oleh difabel daksa meliputi empat tahapan, yaitu: pertama, perencanaan untuk memajukan usaha sablon munajat dirumah. Kedua, Pengorganisasian yang dilakukan munajat sablon yakni, adanya spesialisasi dan pembagian kerja, pendelegasian wewenang yang jelas, serta pengintegrasian dan komunikasi yang baik antar divisi. Ketiga, Pengarahan yang dilakukan bersifat demokratis dengan menerima pendapat anggota sebelum pengambilan keputusan. Keempat, Monitoring yang dilakukan membuat laporan keuangan kepada lembaga BRTPD Pundong. Serta yang melakukan bentuk wirausaha sosial adalah BRTPD Pundong. Hambatan usaha sablon munajat adalah, produk yang kurang memuaskan, keterbatasan bahan, alat yang digunakan kurang lengkap dan pemasaran yang kurang efektif. Upaya yang telah dilakukan adalah mengurangi tingkat kesalahan dalam pembuatan produk agar hasilnya memuaskan, melakukan komunikasi dengan konsumen bahwa bahan yang digunakan tidak mencukupi agar tidak mengecewakan konsumen, melakukan penyablonan secara manual dan melakukan kerjasama dengan mitra usaha sablon punakawan dan industry gerabah panjangrejo. Kesimpulanya bahwa pengelolaan wirausaha yang dilakukan belum efektif dan efisien karena adanya keterbatasan sumberdaya manusia Kata Kunci: Pengelolaan Wirausaha, Difabel. %Z Abidah Muflihati, S.TH.I.,M.Si