%0 Thesis %9 Skripsi %A Muhammad Ahsanuddin Firdaus, NIM: 13250108 %B Fakultas Dakwah dan Komunikasi %D 2018 %F digilib:29930 %I UIN Sunan Kalijaga %K keberfungsian sosial, remaja tunagrahita, seni pertunjukan teater. %T SENI PERTUNJUKAN TEATER UNTUK PENGUATAN KEBERFUNGSIAN SOSIAL REMAJA TUNAGRAHITA (PENELITIAN EKSPERIMEN DI SEKOLAH LUAR BIASA GANDA DAYA ANANDA, SLEMAN, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA) %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29930/ %X Keberfungsian sosial merupakan hal dasar yang harus dimiliki manusia sebagai makhluk sosial, termasuk penyandang tunagrahita. Selain karena keterbatasan kecerdasan, melemahnya keberfungsian sosial tunagrahita juga disebabkan karena diskriminasi. Permasalahan akan semakin kompleks ketika memasuki usia remaja. Berbagai metode intervensi telah dilakukan untuk menguatkannya, termasuk dalam bidang seni. Seni yang memiliki sifat sebagai penyalur emosi digunakan sebagai media penguatan keberfungsian sosial remaja tunagrahita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan keberfungsian sosial remaja tunagrahita di SLB G Daya Ananda, Sleman, DIY, setelah dilakukan eksperimen pelatihan seni pertunjukan teater. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen, dengan pendekatan penelitian metode campuran (mixed method research). Teori dalam penelitian ini adalah teori tentang keberfungsian sosial menurut Achlis dengan pengukuran keberfungsian sosial menurut Joyakin, dan teori yang digunakan dalam intervensi diantaranya: teori ekspresi (expression theory), self disclosure theory, dan teori interaksionisme simbolik. Subjek dalam penelitian ini adalah 7 (tujuh) remaja tunagrahita di SLB G Daya Ananda, yang dipilih menggunakan teknik sampling sukarela (voluntary sampling). Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dokumentasi, dan angket. Ananlisis data menggunakan desain penyisip (the embedded design). Teknik validasi data menggunakan teknik triangulasi. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat penguatan keberfungsian sosial remaja tunagrahita di SLB G Daya Ananda, antara sebelum dan setelah dilakukan eksperimen pelatihan seni pertunjukan teater. Penguatan keberfungsian masing-masing sampel mengalami perbedaan persentase. Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan tingkat partisipasi (keaktifan) dalam tahap intervensi. Selain itu, jenis ketunaan juga berdampak pada penguatan keberfungsian sosial (tunagrahita ringan lebih tinggi penguatan keberfungsian sosialnya dari pada tunagrahita sedang dan tunaganda). Kata kunci: keberfungsian sosial, remaja tunagrahita, seni pertunjukan teater. %Z Lathiful Khuluq, M.A., BSW., Ph.D.