@phdthesis{digilib29931, month = {February}, title = {AL SHAKHSIYYAH AL RAISIYYAH FI RIWAYAH 'AZAZIL LI YUSUF ZAYDAN (DIRASAH TAHLILIYYAH NAFSIYYAH 'INDA SIGMUND FREUD)}, school = {UIN Sunan Kalijaga}, author = {NIM. 11110121 FAIQ HAIKAL}, year = {2018}, note = {Aning Ayu Kusumawati, S.Ag., M.Si.}, keywords = {Psikologi, bahasa arab, karakter}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/29931/}, abstract = {Skripsi ini berjudul ?al-Syakhsiyyah al-Raisiyyah fi Riwayat ?Azazil li Yusuf Zaidan (Dirasat Tahliliyyah Nafsiyyah ?inda Sikmund Freud)". Novel ?Azazil? merupakan novel autobiografi yang ditulis oleh penulis kontemporer yang berasal dari Mesir. Novel ini menjadi objek material dalam penelitian ini yang berisi tentang perjalanan hidup seorang Rahib bernama Hypa yang mengalami kejadian-kejadian yang penuh dengan intrik serta kegelisahan yang membuat tokoh utama pada novel ini memiliki permasalahan pada keadaan psikisnya. Maka dari itu peneliti menggunakan teori psikoanalisa Sigmund Freud untuk mendalami karakter tokoh utama pada novel tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi kejiwaan tokoh utama berdasarkan teori psikoanalisa Sigmund Freud. Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dibagi menjadi tiga. Pertama, mengenai struktur keribadian Hypa dalam novel ?Azazil?. Kedua, mengenai dinamika kepribadian Hypa dalam novel. Ketiga, mengenai mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh tokoh Hypa dalam novel tersebut. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kondisi kejiwaan pada tokoh Hypa dalam bentuk struktur kepribadian yang meliputi id, ego, dan super ego, dan dinamika kepribadian dalam bentuk naluri dan kecemasan, serta mekanisme pertahanan yang dimiliki oleh tokoh Hypa pada novel ?Azazil?. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif atau kualitatif. Berdasarkan analisis yang dilakukan, peneliti dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut: Pertama, Struktur kepribadian tokoh Hypa yang meliputi id, ego, dan superego. Dari ketiga hal tersebut superego tanpak lebih dominan dibandingkan dua unsur lainnya. Kedua, dinamika kepribadian tokoh Hypa terwujud dalam dua bentuk, yaitu naluri dan kecemasan. Ketiga, Terdapat beberapa bentuk mekanisme pertahanan yang dilakukan oleh Hypa di antaranya sublimasi, proyeksi, dan pengalihan. Namun pengalihan adalah bentuk mekanisme pertahanan yang lebih dominan pada tokoh Hypa.} }