@phdthesis{digilib30078, month = {January}, title = {PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL MEKANIK JAMAAH MAJELIS TAKLIM MASJID AL-BAROKAH, PENGOK KEC. GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 11720020 ABD KARIM}, year = {2018}, note = {Astri Hanjarwati, M.Si.}, keywords = {Jamaah, Majelis Taklim, Solidaritas Sosial, Kehidupan Beragama}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30078/}, abstract = {Skiripsi ini berjudul "pengaruh Majelis Taklim terhadap solidaritas sosial jamaah Majelis Taklim masjid Al-Barokah Pengok Demangan Kec. Gondokusuman Yogyakarta". Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang meneliti tentang apakah ada pengaruh antara Majelis Taklim terhadap solidaitas sosial mekanik di Kampung Pengok khususnya di RW 10. Sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang didapatkan langsung dari objek peneletian. Untuk mengumpulkan data alat yang digunakan adalah angket/kuesioner yang dibagikan kepada 45 dari 55 orang (72,72\%). Berdasarkan hasil kategorisasi dari subjek yang diambil dari 40 jamaah Majelsi Taklim mengenai skala Majelis Taklim, terdapat 8 dari 40 subjek (20\%) berada dalam kategori yang tinggi. Sedangkan 13 jamaah (32.5\%) memilliki berada dalam kategori sedang dan 19 subjek (47.5\%) berada dalam kategori tinggi. Berdasarkan kategori tersebut, mayoritas subjek (47.5\%) mengangap bahwa peran dan fungsi Majelis Taklim dalam membina dan mendidik masyarakat sangatlah penting. Sedangkan sekitar 32.5\% mengaggap cukup penting peran dan fungsi Majelis Taklim dalam membina dan mendidik masyarakat dan 20\% mengangap peran dan fungsi Majelis Taklim kurang penting dalam membina dan mendidik masyakarat. Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analis korelasi spearman rho untuk mengetahui hubungan antar Majelis Taklim dan solidaritas sosial memiliki nilai koefisien korelasi sebesar -0,149 dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0,358 (p 0,05). Artinya, hipotesis Ho ditolak dan Hipotesis Ha (Alternatif) diterima yang berarti menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara Majelis Taklim dan Solidaritas sosial. Ditolaknya hipotesis yang diajukan disebabkan berbagai faktor diantaranya secara hitungan nilai koefisien korelasi sebaesar -0,149 dengan taraf signisfikansi (p) sebesar 0,358 (p 0,05) yakni hipotesis yang diajukan peneliti ditolak. Selanjutnya meskipun Majelis Taklim secara optimal menajalankan peran dan fungsi Majelis Taklim dalam membina dan mendidik masyarakat yang meliputi : (1) menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat (learning society), (2). menjadi wadah silaturahmi, (3) Wahana pencerahan umat dalam kehidupan beragama, bermasyarakat dan berbangsa. (4) Sebagai taman rekreasi rohaniyah karena penyelengaraannya bersifat sentral. (5) Sarana dialog, (6). Wadah penyampaian pesan keagamaan (7). Wadah pertukaran informasi antara jamaah dalam bidang keagamaan, (8). Wadah informasi. Sebagaimana peran dan fungsinya, meskipun Majelis Taklim menjalankan secara optimal peran dan fungsi serta tujuannya tidak menjadi talok ukur adanya solidaritas sosial mekanik yang dicirikan, (1) Pembagian kerja rendah, (2) Kesadaran kolektif kuat, (3) Hukum represif dominan, (4) Konsensus terhadap pola pola normatif penting, (5) Individualitas rendah, (6) Keterlibatan komunitas dalam menghukum orang yang menyimpang, (7). Secara relatif saling ketergantungan itu rendah, (8) Bersifat primitif atau pedesaan.} }