eprintid: 3019 rev_number: 17 eprint_status: archive userid: 82 dir: disk0/00/00/30/19 datestamp: 2012-09-10 14:59:48 lastmod: 2016-11-03 02:28:09 status_changed: 2012-05-04 16:43:41 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: Wanto Zulkifli 03541358, title: KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG WARIA DI KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS, KOTA YOGYAKARTA ispublished: pub subjects: SA divisions: jur_soa full_text_status: restricted keywords: waria note: Cth. Pembimbing : Dra. Hj. Nafilah Abdullah M.Ag abstract: Skripsi ini penulis beri judul; Konstruksi Persepsi Sosial Masyarakat Terhadap Waria (Wanita Pria) Di Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis Yogyakarta Waria (Wanita Pria), wadham (Hawa Adam) atau banci bagi kebanyakan masyarakat merupakan bentuk kehidupan anak manusia yang unik. Secara fisik mereka adalah laki-laki normal, memiliki kelamin yang normal, namun secara psikis mereka merasa dirinya perempuan tidak ubahnya seperti kaum perempuan lainnya. Problemnya tidak jauh berbeda dengan masalah kemiskinan, pelacuran, keberadaan kaum Waria (Wanita Pria) termasuk salah satu masalah sosial yang dihadapi institusi pemerintah, institusi agama, dan bangsa saat ini. Sebagai gejala sosial, masalah keberadaan kaum Waria (Wanita Pria) merupakan masalah yang selalu diperbincangkan dewasa ini, dimana pesan-pesan moral selalu disampaikan oleh kalangan keagamaan, dan ancaman dalam bentuk penyakit yang disampaikan sebagian kalangan fundamentalis Sebagai gejala sosial yang ada ditengah masyarakat penulis tertarik untuk melakukan penelitian, dimana keberadaan kaum Waria (Wanita Pria) dalam bentuk interaksi sosial dengan masyarakat dan lingkungan dimana mereka berada serta dalam bentuk komunikasi keagamaan dengan sang Khaliq dan sesama manusia, akan selalu menjamur di kota-kota besar dan kecil, karena keberadaan mereka tumbuh bak cendawan di musim hujan. Di Daerah Istimewa Yogyakarta, jumlah kaum Waria (Wanita Pria) memang tidak signifikan adanya, namun dari tahun ketahun jumlah mereka selalu bertambah. Pada tahun 1989 jumlah kaum Waria (Wanita Pria) diperkirakan mencapai 100 orang lebih, dan di tahun 1997 jumlah mereka diperkirakan 300 orang. Sedangkan penelitian penulis ini dilaksanakan di Kelurahan Bumijo Kecamatan Jetis, dengan pertimbangan; Pertama, Wilayah ini adalah salah satu pusat kota Yogyakarta yang Masyarakatnya menerima para pendatang dari luar kota untuk tinggal di daerah ini, disamping penduduk asli banyak para pendatang yang menyewa atau kontrak rumah maupun kamar sederhana, sebagaian besar masyarakatnya bekerja di sektor buruh, pekerja kasar dan pekerjaan tidak tetap lainnya. Kedua, karna di salah satu tempat di daerah ini dijadikan tempat mangkal yang strategis oleh kaum Waria (Wanita Pria). Ketiga daerah ini menjadi sasaran tempat tinggal bagi kaum Waria (Wanita Pria) pendatang. Analisa terhadap data yang penulis dapatkan dalam penelitian ini, menggunakan teorinya Peter L Berger seorang sosiolog Amerika Serikat. Sebab Berger melihat relasi antara masyarakat dan individu bersifat dialektik, dimana dengan adanya proses dialektik antara masyarakat dan individu maka konsep keduanya bisa dipandang sebagai kenyataan obyektif dan mengandung makna subyektif. Sebagai seorang sosiolog Peter L Berger setidaknya berhasil merobek selaput positivistik-naturalistik yang menguasai sosiologi zamannya. Paradigma ilmu-ilmu sosial yang cenderung dominatif telah mampu dilampauinya dengan memberikan paradigma yang lebih bersifat interpretatif. Paradigma ini lebih dimaksudkan untuk memahami sungguh-sungguh suatu obyek sesuai dengan keberadaannya (being) Proses dialektik masyarakat oleh Peter L Berger terdiri atas tiga momentum; eksternalisasi, obyektivasi, dan internalisasi. Melalui eksternalisasi, maka masyarakat merupakan produk manusia. Melalui obyektivasi, masyarakat menjadi realitas unik. Sedangkan melalui internalisasi, maka manusia merupakan produk masyarakat. Digunakan teori Berger ini bukanlah secara kebetulan, melainkan lebih keinginan penulis untuk mencari proses perubahan kaum Waria (Wanita Pria) secara eksternalisasi yang awalnya laki-laki berubah penampilan jadi perempuan. Juga ingin melihat secara koherensi rasionalisasi keberadaan keberagamaan mereka secara obyektivasi, serta memotret interaksi sosial mereka di tengah kehidupan masyarakat sekitarnya secara internalisasi. date: 2009-07-30 date_type: published institution: UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta department: Fakultas Ushuluddin thesis_type: skripsi thesis_name: other refereed: TRUE referencetext: update terakhir : 2009-07-30 14:57:49 ; nama file diserver lama : digilib-uinsuka--wantozulki-2739-1-wantozu-a.pdf ; letak file diserver lama : ./files/disk1/55/digilib-uinsuka--wantozulki-2739-1-wantozu-a.pdf ; url download server lama : /download.php?id=3137 ; nama file lama : WANTO ZULKIFLI 03541358 KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG WARIA DI KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS, KOTA YOGYAKARTA.pdf ; format file : application/pdf ; besar file : 3290870 Kb. penulis : ; Copyright 2009 by Perpustakaan Digital UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Verbatim copying and distribution of this entire article is permitted by author in any medium, provided this notice is preserved. citation: Wanto Zulkifli 03541358, (2009) KONSTRUKSI SOSIAL TENTANG WARIA DI KELURAHAN BUMIJO, KECAMATAN JETIS, KOTA YOGYAKARTA. Skripsi thesis, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3019/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3019/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf