%0 Thesis
%9 Skripsi
%A ABD. KARIM, NIM. 11720020
%B FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
%D 2018
%F digilib:30316
%I UIN SUNAN KALIJAGA
%K Jamaah, Majelis Taklim, Solidaritas Sosial, Kehidupan Beragama
%P 124
%T PENGARUH MAJELIS TAKLIM TERHADAP SOLIDARITAS SOSIAL  MEKANIK JAMAAH MAJELIS TAKLIM MASJID AL-BAROKAH,  PENGOK KEC. GONDOKUSUMAN YOGYAKARTA
%U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30316/
%X Skiripsi ini berjudul “pengaruh Majelis Taklim terhadap solidaritas sosial  jamaah Majelis Taklim masjid Al-Barokah Pengok Demangan Kec.  Gondokusuman Yogyakarta”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang  meneliti tentang apakah ada pengaruh antara Majelis Taklim terhadap solidaitas  sosial mekanik di Kampung Pengok khususnya di RW 10.  Sumber data yang digunakan adalah data primer, yaitu data yang  didapatkan langsung dari objek peneletian. Untuk mengumpulkan data alat yang  digunakan adalah angket/kuesioner yang dibagikan kepada 45 dari 55 orang  (72,72%). Berdasarkan hasil kategorisasi dari subjek yang diambil dari 40 jamaah  Majelsi Taklim mengenai skala Majelis Taklim, terdapat 8 dari 40 subjek (20%)  berada dalam kategori yang tinggi. Sedangkan 13 jamaah (32.5%) memilliki berada  dalam kategori sedang dan 19 subjek (47.5%) berada dalam kategori tinggi.  Berdasarkan kategori tersebut, mayoritas subjek (47.5%) mengangap bahwa peran  dan fungsi Majelis Taklim dalam membina dan mendidik masyarakat sangatlah  penting. Sedangkan sekitar 32.5% mengaggap cukup penting peran dan fungsi  Majelis Taklim dalam membina dan mendidik masyarakat dan 20% mengangap  peran dan fungsi Majelis Taklim kurang penting dalam membina dan mendidik  masyakarat.  Hasil uji hipotesis dengan menggunakan analis korelasi spearman rho  untuk mengetahui hubungan antar Majelis Taklim dan solidaritas sosial memiliki  nilai koefisien korelasi sebesar -0,149 dengan taraf signifikansi (p) sebesar 0,358  (p < 0,05). Artinya, hipotesis Ho ditolak dan Hipotesis Ha (Alternatif) diterima yang  berarti menunjukan bahwa tidak terdapat hubungan antara Majelis Taklim dan  Solidaritas sosial. Ditolaknya hipotesis yang diajukan disebabkan berbagai faktor  diantaranya secara hitungan nilai koefisien korelasi sebaesar -0,149 dengan taraf  signisfikansi (p) sebesar 0,358 (p < 0,05) yakni hipotesis yang diajukan peneliti  ditolak. Selanjutnya meskipun Majelis Taklim secara optimal menajalankan peran  dan fungsi Majelis Taklim dalam membina dan mendidik masyarakat yang meliputi  : (1) menjadi pusat kegiatan belajar masyarakat (learning society), (2). menjadi  wadah silaturahmi, (3) Wahana pencerahan umat dalam kehidupan beragama,  bermasyarakat dan berbangsa. (4) Sebagai taman rekreasi rohaniyah karena  penyelengaraannya bersifat sentral. (5) Sarana dialog, (6). Wadah penyampaian  pesan keagamaan (7). Wadah pertukaran informasi antara jamaah dalam bidang  keagamaan, (8). Wadah informasi. Sebagaimana peran dan fungsinya, meskipun  Majelis Taklim menjalankan secara optimal peran dan fungsi serta tujuannya tidak  menjadi talok ukur adanya solidaritas sosial mekanik yang dicirikan, (1)  Pembagian kerja rendah, (2) Kesadaran kolektif kuat, (3) Hukum represif  dominan, (4) Konsensus terhadap pola pola normatif penting, (5) Individualitas  rendah, (6) Keterlibatan komunitas dalam menghukum orang yang menyimpang,  (7). Secara relatif saling ketergantungan itu rendah, (8) Bersifat primitif atau  pedesaan.
%Z Astri Hanjarwati, M.Si.,