%A NIM. 13720052 PUTRI MENTARI PERMATA DEVI %O Drs. Musa, M.Si %T “ASURANSI SOSIAL BERBASIS KEARIFAN LOKAL DALAM TRADISI SUMBANGAN PERNIKAHAN” (Studi di Dusun Rebobong Lor, Mororejo, Tempel, Sleman) %X Masyarakat Jawa, khususnya di pedesaan masih menjunjung tinggi nilai tradisi dari nenek moyang. Salah satu upacara yang sangat istimewa untuk masyarakat Jawa adalah upacara pernikahan. Aktifitas tersebut membutuhkan biaya dan juga tenaga yang banyak untuk kelangsungan prosesnya, maka dari itu dibutuhkan bantuan dari kerabat maupun tetangga dalam kegiatan tersebut, salah satunya adalah kegiatan sumbangan. Pada dasarnya kegiatan menyumbang dalam hajatan bertujuan untuk membantu seseorang yang sedang menyelenggarakan hajatan (gawe), namun kini aktifitas sumbangan telah menjadi sebuah keharusan yang memaksa warga masyarakat untuk melakukan hal itu, sekalipun dalam kondisi sosial ekonomi yang terbatas. Masalah yang ditimbulkan oleh adanya tradisi sumbangan tidak lantas menjadikan tradisi tersebut hilang atau ditinggalkan, akan tetapi, masyarakat menjadi ketergantungan terhadap keberadaan tradisi sumbangan sehingga tradisi tersebut menjadi sebuah gaya hidup pada masyarakat Rebobong Lor. Tradisi sumbangan yang semula merupakan perwujudan sikap gotong royong atau menolong dengan ikhlas karena simpati, kini menjadi bentuk “asuransi sosial” di dalam masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya proses tukar-menukar yang sebenarnya terjadi dalam pelaksanaan tradisi sumbangan di Dusun Rebobong Lor. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dijabarkan secara deskriptif dengan sumber data dalam penelitian ini terdiri dari beberapa warga yang masih menjalankan tradisi sumbangan serta beberapa warga yang pernah menyelenggarakan hajatan (gawe). Penelitian ini menggunakan teori pemberian (gift) oleh Marcel Mauss. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Proses analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis kualitatif. Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawacara, maupun dokumentasi dideskripsikan dalam bentuk uraian, sehingga data dapat dibaca dengan diinterpretasikan. %K ASURANSI, KEARIFAN, TRADISI, PERNIKAHAN, SOSIAL %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib30328