@phdthesis{digilib3035, month = {July}, title = {MODEL MATEMATIKA EPIDEMIOLOGI SIRV (SUSCEPTIBLES, INFECTION, RECOVER, VACCINATION) (Studi Kasus Terhadap Bayi yang di Imunisasi Campak di Kota Madya Surakarta Tahun 2007)}, school = {UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, author = { Herri Sulaiman Nasution (04610025)}, year = {2009}, note = {Cth. Pembimbing : 1. Yudi Ari Adi, M.Si 2. Sugiyanto, M.Si}, keywords = {Matematika Epidemiologi, Rasio Reproduksi Dasar, SIRV, Campak, Titik Kesetimbangan}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3035/}, abstract = {Model matematika epidemiologi SIRV berkaitan dengan pertumbuhan populasi yang dipengaruhi oleh penyebaran penyakit atau virus yang bersifat endemik, dengan 0 R sebagai variabel utama yang mempengaruhi kestabilan dan kesetimbangan dari model ini. Titik kesetimbangan cenderung stabil asimtotik. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan model matematika epidemiologi SIRV kemudian diterapkan terhadap data bayi yang diimunisasi Campak di Kotamadya Surakarta pada tahun 2007. Penelitian ini disusun dengan menggunakan metode observasi yaitu sistem pengambilan data langsung di Departemen Kesehatan Kotamadya Surakarta, kemudian teknik analisis data menggunakan pemrograman komputer MAPLE versi 9.5 yang bertujuan untuk mengolah data variabel (data sekunder) yang diperoleh. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa grafik/ plot dengan pemberian imunisasi campak terhadap bayi yang berumur 1-15 bulan di Kotamadya Surakarta dinyatakan dalam jumlah populasi (X ,Y , Z) terhadap selang waktu (t) . Kemudian populasi bayi rentan ( S) , terinfeksi (I ) , dan pemberian vaksinasi/ imunisasi (V ) mengalami kenaikan kemudian berangsur-angsur turun. Dapat disimpulkan bahwa peningkatan grafik/ plot diakibatkan terjadinya wabah dalam suatu endemik di Kotamadya Surakarta . Hal ini disebabkan oleh faktorfaktor yang mengakibatkan mewabahnya penyakit campak tersebut seperti keadaan lingkungan sekitar, faktor ekonomi, rumah sehat/ tidak sehat, dan lain sebagainya. Kemudian grafik cenderung mulai turun hal ini disebabkan oleh evektivitas imunisasi yang diberikan terhadap bayi tersebut cenderung mulai berkurang } }