eprintid: 30468 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 71 dir: disk0/00/03/04/68 datestamp: 2018-07-27 07:13:02 lastmod: 2018-07-27 07:13:02 status_changed: 2018-07-27 07:13:02 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: FAHMI AZIS, NIM. 14350021 title: KEBOLEHAN ABORSI AKIBAT PENYAKIT GENETIK DAN KORBAN PERKOSAAN (PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ’AH JASSER AUDA) ispublished: pub subjects: ahwal_asy divisions: jur_aas full_text_status: restricted keywords: Aborsi, penyakit genetik note: Mansur, S.Ag., M.Ag., abstract: Maraknya praktik aborsi di tengah masyarakat tanpa memperhatikan nilai moral, biologi, medis dan agama menjadi suatu masalah yang serius yang perlu dicari solusinya. Berbicara masalah aborsi hingga saat ini masih debatable, perdebatan terjadi antara wacana hak untuk hidup bagi janin dan hak terhadap kesehatan reproduksi bagi perempuan. Di dalam peraturan perundang-undangan di Indonesia (KUHP) aborsi adalah perbuatan yang dilarang dan termasuk kedalam perbuatan pidana, sebagaimana dijelaskan secara umum bahwa pelaku dan orang yang membantu melakukannya akan dikenai hukuman. Terlepas dari peraturan yang ada, nyatanya pelaku aborsi di Indonesia dari setiap tahunnya selalu ada bahkan meningkat jumlahnya. Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai sebuah lembaga keagamaan juga telah merespon hal tersebut dengan mengeluarkan fatwa No. 4 tahun 2005 tentang aborsi. Kebolehan aborsi yang tercantum dalam fatwa tersebut dikarenakan adanya kedharuratan dan uzur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui argumen hukum terhadap fatwa MUI mengenai kebolehan aborsi akibat akibat penyakit genetik dan korban perkosaan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan teori sistem maqāṣ id asy-syarī’ah tokoh kontemporer Jasser Audah sebagai metodologi pendekatan filsafat hukum Islam. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan (library research) yang bersumber dari beberapa aturan mengenai aborsi, baik dari ketetapan fatwa MUI tentang aborsi, hukum positif, buku-buku, wawancara, dan sumber-sumber lain yang menunjang penelitian ini. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yang menggambarkan secara objektif mengenai kebolehan aborsi koban akibat perkosaan dan penyakit genetik Berdasarkan hasil penelitian, kebolehan aborsi akibat penyakit genetik dan korban perkosaan didasarkan pada kondisi ḥ ajāh (kondisi bahaya, akan tetapi tidak sampai mengancam nyawa) adanya unsur darurat dan keterpaksaan. Terpaksa dalam arti jika aborsi tidak dilakukan sebagai sebuah alternatif pengguguran, maka akan berdampak buruk bagi ibu (korban) dan janin. Dalam hal ini menyelamatkan jiwa ibu menjadi prioritas. Aturan kebolehan aborsi akibat penyakit genetik dan korban perkosaan masih menuai multi-interpretasi, salah satu ialah mengenai batasan kedharuratan. Oleh karena itu untuk mengetahui ukuran kedharuratan seseorang, maka perlu dilakukannya konseling sebagaimana diatur dalam PP No. 61 Tahun 2014 tentang kesehatan reproduksi pasal 37 ayat 3 dan 4 oleh dokter, polisi, psikolog, ulama sebagai sebuah sistem yang saling terkait (keterbukaan), yang bertujuan untuk menjajaki kebutuhan dari perempuan yang ingin melakukan aborsi, kemudian sebagai tindakan preventif/mencegah kemungkinan terjadinya penyimpangan-penyimpangan sosial yang dapat mempermudah seseorang untuk memilih jalan pintas melakukan aborsi, seperti kasus aborsi akibat perzinahan, dan kehamilan yang tidak di inginkan. Hal ini bertujuan sebagai upaya untuk mengurangi Angka Kematian Ibu akibat aborsi tidak aman. date: 2018-02-28 date_type: published institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: FAHMI AZIS, NIM. 14350021 (2018) KEBOLEHAN ABORSI AKIBAT PENYAKIT GENETIK DAN KORBAN PERKOSAAN (PERSPEKTIF MAQĀṢID ASY-SYARĪ’AH JASSER AUDA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30468/1/14350021_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30468/2/14350021_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf