TY - THES N1 - Dr. H. Radjasa, M.Si ID - digilib30665 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30665/ A1 - Hamdhan Djainudin, NIM.1620410060 Y1 - 2018/02/28/ N2 - Latar belakang penelitian ini adalah di indoensia dalam kurun waktu satu dekade terakhir mengalami banyak sekali peristiwa memilukan, mulai dari bom Bali 1 dan 2, sampai dengan kasus kekerasan yang terjadi baru-baru ini di Gereja Sleman Yogyakarta. Banyak sekali didapati kasus kekerasan atas nama agama, anti kesatuan, anti ke-Bhineka-an, mulai dari skala Nanional sampai skala lokal. Perkembangan zaman mengharuskan perubahan perspektif dalam memahami agama dan kerukunan umat beragama, agar menghindari claim kebenaran tunggal atas sebuah agama tertentu dan dapat menjawab persoalan pluralitas dan kompleksitas yang ada di Indonesia. Penulisan ini mengupas pola pendidikan agama islam dalam prespektif multikultural, karena menurut penulis, berada di Indonesia berarti harus mampu menyesuaikan diri dengan keadaan masyarakat Indonesia yang majemuk. Penelitian ini merupakan penulisan studi lapangan (Field research), dengan menggunakan analisis data kualitatif (Qualitative research). Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi (observation) yaitu mengumpulkan data-data dari informan-informan melalui pengamatan, kemudian melalui metode triangulasi, yakni pengumpulan data dengan menggabungkan antara beberapa metode yang berbeda-beda seperti wawancara dan dokumentasi. Kemudian teknik analisis data menggunakan metode induktif dan deskriptifanalisis. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Pola pendidikan agama Islam di SMA N 1 Komodo dilakukan dalam beberapa cara, melalui kegiatan formal KBM dan kegiatan di luar KBM, untuk kegiatan di luar KBM berbentuk penanaman nilai keagamaan dalam setiap kegiatan ekstrakurikuler maupun pengajian yang diadakan setiap pekan, setiap bulan dan ibadah bersama di setiap tahun, (2) faktor pendukung keberhasilan pendidikan agama Islam dalam perspektif multikultural di SMA N 1 Komodo yakni: (a) Sekolah dan guru memiliki peran besar dalam penanaman sikap keberagamaan, yakni sebagai mediator dan fasilitator, oleh karenanya pembentukan lingkungan sekolah yang kondusif dan guru yang memiliki pemahaman luas akan agama sangat diperlukan, (b) Peran dari masyarakat di luar sekolah juga harus beriringan, seperti lingkungan rumah, teman bermain, sampai kepada peran pemuka agama dalam merumuskan kehidupan bersama yang disampaikan melalui mimbar-mimbar keagamaan. PB - UIN SUNAN KALIJAGA KW - pola PAI KW - kerukunan KW - multikultural M1 - masters TI - PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PERSPEKTIF MULTIKULTURAL DI SMA N 1 KOMODO MANGGARAI BARAT NTT AV - restricted EP - 227 ER -