%0 Thesis %9 Skripsi %A NUR KHASANAH, NIM. 14410101 %B FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN %D 2018 %F digilib:30683 %I UIN SUNAN KALIJAGA %K Pembelajaran PAI, Pendidikan Karakter, Tunalaras %P 137 %T PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK TUNALARAS DI SLB E PRAYUWANA YOGYAKARTA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30683/ %X Latar Belakang penelitian ini adalah karakter merupakan hal yang penting terkait sumber daya manusia. Oleh karena itu karakter perlu di tanamkan sejak dini. Pendidikan Agama Islam adalah mata pelajaran yang cukup berperan dalam pendidikan karakter karena PAI merupakan mata pelajaran yang bertujuan membentuk akhlak dan karakter peserta didik. Setiap anak berhak memperoleh pendidikan, baik anak normal maupun anak yang memiliki kelainan. Anak tunalaras adalah anak yang mengalami gangguan dalam hal emosi. Anak tunalaras identik dengan karakter yang buruk dan tercela. Berdasarkan latar belakang tersebut, yang menjadi permasalahan penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan pendidikan karakter melalui pembelajaran PAI bagi anak tunalaras di SLB E Prayuwana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendidikan karakter melalui pembelajaran PAI, pendekatan, metode serta aktualisasi nilai karakter yang ditunjukkan siswa tunalaras. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan (1)mereduksi data yang disusun secara sistematis, (2) display data yang berupa uraian deskriptif yang panjang dan yang (3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pendidikan karakter diimplementasikan menggunakan tiga pendekatan yaitu pendekatan mikro, meso, dan makro. Pendekatan mikro berupa pendekatan personal guru PAI kepada siswa, seperti memberitahu, menanyai secara lemah lembut. Pendekatan meso berupa usaha antara guru PAI dan pihak sekolah, pendekatan ini terlihat dari permbiasaan dzikir, membaca Al-Qur’an sebelum pembelajaran PAI, kegiatan apel pagi, gerbang sekolah yang selalu digembok. Kemudian pendekatan makro terlihat dari komunikasi pihak sekolah dengan orang tua siswa ketika mengantar atau menjemput anaknya dan kunjungan pihak sekolah ke rumah siswa. 2) Pelaksanaan pendidikan karakter dilakukan dengan berbagai metode yaitu metode hiwar (percakapan), metode qishah (cerita), metode uswah (teladan), metode pembiasaan, metode ibrah dan maui’dhah, metode targhib dan tarhib (janji dan ancaman). 3) Aktualisasi nilai karakter yang ditunjukkan siswa terlihat dari sikap religius, tanggung jawab, ingin tahu, percaya diri, menghargai keberagaman, gaya hidup sehat, kerja keras dan sadar akan hak dan kewajiban. %Z Drs. Rofik, M.Ag.