%A NIM. 99363408 FITRI WAHYUNI %O DRS. SUPRIATNA, M.Si %T STUDI PERBANDINGAN HUKUM KEWARISAN ISLAM DENGAN HUKUM KEWARISAN ADAT DI DESA SRIMARTANI KECAMATAN PIYUNGAN KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA %X Huk'Urn kewarisan adat di Indonesia sangat di pengaruhi oleh prinsip garis keturunan yang berlaku pada masyar..kat yang bersangkutan yang mungkin bersifat patrilineal, matrilineal atau bilateral I parental. Prinsip-prinsip garis keturunan terutama berpen.garuh terhadap penetapan ahli waris maupun bagian harta peningga1an yang diwariskan (baik yang materii1 maupun immaterii1). Prinsip keturunan temyata sangat mempengaruhi dala.m pembagian harta warisan. Hukum kewarisan Islam lebih condong membagi harta warisan kepada sebanyak mungkin ahli waris sederajat, dengan menentukan bagian-bagian tertentu kepada beberapa ahli waris serta tidak melihat pada jud barang harta warisan yang ditinggalkan. , Bagian-bagian tertentu dari harta peninggalan adalah 2/3, 112, l/3, 1/4, 1/6, dan 1/8. Ketentuan tersebut bersifat tetap, karena diperoleh dari al-Qur'an dan bersifat ta 'ahuddi yang wajib di1aksanakan menurut ketentuan yang ada. Meskipun bersifat ta 'at ;ddi, hal ini tidak menutup kemungkinan untuk mencari hikmah yang terkandung dalamnya Dalam hukum kewarisan adat pembagian harta warisan memandang pada wujud b.arang yang ditinggalkan oleh pewaris, sebab pada umumnya hukum adat berlandaskan pada pola pikir yang konkrit. Dalam pembagian harta warisan , hanya orang-orang tertentu saja yang mendapatkan harta peninggala dengan tidak ada keterrtuan bagian yang jelas bagi masing-masing ahli waris. Kemudian da1am hukum adat di Srimartani yang menjadi ah1i waris ada1ah anak-anak keturunannya dengan tidak adanya ketentuan pembagian yang sama antara anak laki-laki dan anak perempuan. Dalam pembagian harta peninggalan tidak mengenal hitungan yang detail,. melainkan ·dengan .jalan musyawarah (rembugan) yang berdasarkan rasa sating rela atau sating terima (podhn trimane) antara para ahli waris yang satu dengan ahli waris yang lain. Jadj bagian antara ahli waris laki-laki dengan ahli waris perempuan tidak selalu sama perbandingannya dari orang-orang yang melakukan praktek dalam pewarisan. Berkaitan dengan hukum kewarisan Islam dan hukum kewarisan adat, maka praktek pewarisan pada masyarakat Srimartani penting untuk dibahas karena praktek pewarisan pada masyarakat Srimartani masih kuat dipengaruhi oleh hukum adat yang ada, meskipun banyak teljadi penyimpangan terhadap huk'1lm adat itu sendiri, padahal mayoritas penduduk Srimartani beragama [slam. Selanjutnya yang rnenjadi persoalan adalah bagaimana praktek pewarisan di desa Srimartani apabila ditinjau dari hukum kewarisan Islam dan hub..-um kewarisan adat serta sejauh mana persamaan dan perbedaan antara hukum kewarisan Islam dan hukum kewarisan adat da1am melihat praktek pewarisan di desa Srimartani. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah : 1. Jenis penelitian . Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research\ yaitu peneiitian yang berdasarkan obyek atau lokasi tertentu, dalam hal ini yang diambil adalah desa Srimartani Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul sebagai pusat penelitian. %K Perbandingan hukum kewarisan Islam, hukum kewarisan adat %D 2004 %I UIN SUNAN KALIJAGA %L digilib30720