<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH"^^ . "Indonesia saat ini sedang menghadapi krisis kepemimpinan yang sangat hebat, ini terbukti dengan \r\nterpilihnya tiga presiden setelah runtuhnya Suharto, yang sampai saat ini belum dapat \r\nmenyelesaikan jalannya reformasi. sifat ideal pemimpin belurn dapat dimunculkan, untuk itu perlu \r\nadanya suatu usaha untuk mendekati sifat sempurna seperti Rosulullah. Seperti halnya Muhammadiyah, \r\norganisasi sosial keagamaan ini telah berperan aktif dalam menentukan kriteria pemimpin nasional. \r\nKriteria tersebut diputuskan untuk barometer bagi rakyat agar tidak salah pilih dalam pemilihan \r\npresiden. Dalam memutuskan kriteria presiden versi Muhammadiyah ini tentunya banyak menimbulkan \r\nmasalah baik dari dalam maupun dari luar organisasi, dikarnakan Muhammadiyah masih ada ikatan moral \r\ndengan warga Muhammadiyah yang berpolitik praktis. Namun harus diingat bahwa organisasi ini tetap \r\nakan menjadi tempat pertimbangan dalam memutuskan segala sesuatu yang berkaitan dengan persoalan \r\nummat. Salah satunya adalah dengan memutuskan syarat presiden nasional.\r\nDiputuskannya kriteria presiden tersebut, dapat diambil beberapa hal yang menarik untuk dikaji \r\nlebih lanjut mengenai delapan syarat menjadi presiden. Pertama, konsep kepemimpinan yang bagaimana \r\n menurut Muhammadiyah? Kedua, kriteria seperti apa yang diinginkan oleh Muhammadiyah, pada hal \r\ntelah ada syarat-syarat presiden dari Komite Pemilihan Umurn, Jika melihat upaya dalam memutuskan \r\nkriteria presiden maka dapat dilihat Muhammadiyah telah menunjukan peranan yang sangat nyata bagi \r\nbangsa mt, walaupun Muhammadiyah tidak terlibat dalam politik praktis. Ketiga, kedelapan \r\nkriteria versi Muhammadiyah ini jika dianalisa dari fikih siyasah, apakah bertentangan atau \r\ntidak?. Dari beberapa pokok masalah tersebut memungkinkan untuk diteliti lebihjauh.\r\nMetode penelitian adalah library research, dengan obyek kajian mengenai\r\nKualifikasi Presiden Menurut Muhammadiyah Prespektif Siyasah. Sedangkan sifat penelitian ini \r\nadalah deduktif analisis dengan mengunakan pendekatan sosiologis normatif.\r\nSyarat-syarat yang diajukan Muhammadiyah yaitu integritas kekuatan moral dan intlektual, kemampuan \r\nmemimpin dan mengelola keberagaman, memiliki kemanan dan ketakwaan yang kuat. Berjiwa \r\nkerakyataan, memiliki visi strategis, berjiwa negarawan dan mampu menyiapkan regenerasi, memiliki \r\njarinagan yang kuat, berjiwa reformis. Dari ke-delapan syarat itu bila dianalisa tidak menyimpang \r\ndari fikih siyasah karena syarat-syarat tersebut tidak bertentangan dari al-Qur'an dan al-Hadis \r\ndan demi kemaslahatan umat."^^ . "2005-08-29" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . "FAKULTAS SYARIAH, UIN SUNAN KALIJAGA"^^ . . . . . . . . . "NIM. 01371079"^^ . "ALLIS SAFITRI"^^ . "NIM. 01371079 ALLIS SAFITRI"^^ . . . . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Text)"^^ . . . . . "01371079 - BAB II, III, IV.pdf"^^ . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Text)"^^ . . . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . . "KUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH (Other)"^^ . . . . . "HTML Summary of #30736 \n\nKUALIFIKASI PRESIDEN RI MENURUT MUHAMMADIYAH PRESPEKTIF SLYASAH\n\n" . "text/html" . . . "Jinayah Siyasah" . .