eprintid: 30739 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 111 dir: disk0/00/03/07/39 datestamp: 2018-09-03 02:48:58 lastmod: 2018-09-03 02:48:58 status_changed: 2018-09-03 02:48:58 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: ZULFATUNNIKMAH, NIM. 01381096 title: LARANGAN MAL BELL KETIKA SALAT JUM'AT TINJAUAN MAQAS.ID ASY-SYARI 'AH ispublished: pub subjects: muamalat divisions: jur_mua full_text_status: restricted keywords: Jual beli, sholat Jum'at, maqasid Asy-syariah note: DRS. ABD~ HAUM~ M. HUM abstract: ABSTRAK Pada dasarnya aktivitas jual beli mcrupakan salah satu aktivitas yang diperbolehkan dalam hukum Islam sekaligus merupakan salah satu bagian hak mukallaf at au hak manusia. Kebolehan tersebut telah ditetapkan dalam al-qur'an, as-Sunnah serta sudah menjadi kesepakatan para ulama'. Signifikansi dari aktivitas jual beli karena hal ini merupakan salah satu bcntuk metode bagi setiap manusia dalam memenuhi kebutuhan demi kelangsungan hidupnya sekaligus untuk meningkatkan taraf hidupnya. Akan tetapi sifat loba dan tamak tetap ada pada diri manusia, suka mementingkan diri sendiri sampai-sampai tanpa memperhatikan batas waktu serta juga tanpa memperhatikan sejauh mana tingkat pentingnya memelihara eksistensi agama dari pada eksistensi harta benda. Hal ini terbukti masih adanya praktek jual beli dalam masyarakat ketika alat jum'at berlangsung. Sementara Islam disyari'atkan mempunyai maksud dan tujuan tersendiri yang kemudian disebut maqa$id asy-syarJ'ah. Adapun maksud dan tujuan tersebut untuk memelihara kema lahatan ummat. Kema lahatan akan terwujud ketika lima prinsip pokok dapat terpelihara. Lima prinsip pokok tersebut sebagai berikut: pertama, pemeliharaan terjadap agama, kedua, pemeliharaan terhadap jiwa, ketiga, pemeliharaan terhadap akal, keempat, pemeliharaan terhadap keturunan dan yang kelima adalah pemeliharaan terhadap h a nda · Dengan adanya ketidak sinergisan antara teori dengan realitas yang ada, maka hal ini mcrupakan fenomena yang mcnarik untuk dikaji. Hal tersebut memberikan kesempatan pada penyusun untuk menyingkap konsepsi maqi$id asy-syarl'ah terhadap pelarangan jual beli ketika alat jum'at dengan cara menyelidiki dan berfikir yang mendalam sehingga dapat menjelaskan tujuan serta hikmah dari pelarangan jual beli ketika alaf jum'at. Dikarenakan kajian ini merupakan kajian filsafat, maka pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan filsafat hukum Islam (u iil fiqh), yaitu pendekatan yang digunakan untuk mengetahui tujuan dan hikmah mengapa jual beli ketika alat jum'at tersebut dilarang. Berdasrakan metode yang digunakan, maka terungkaplah bahwa dalam jual beli ketika alat jum'at hukumnya haram Ji'ari¢ yaitu haram karena hal yang baru. Jadi bukan jual beli itu sendiri yang menjadi sebab haramnya jual beli, tetapi karena alasan Qarurat. Tujuannya adalah untuk mempertahankan kemaslahatan qaruriyyat yang satu dari qaruriyyat yang lain dan jaminan kema lahatan yang diterima secara syirP Khususnya qarurat ini tertutup untuk kema lahatan yang peringkatnya sama-sama qaruriyyat berdasarkan skala perioritas dengan didasarkan pada urutan yang sudah baku, yakni kema lahatan pemeliharaan agama harus diJahulukan dari pada kemaslahatan terhadap pemeliharaan harta benda. Dengan demikian eksistensi agama tetap dapat terjaga. Jadi dengan adanya pelarangan jual beli ketika alat jum'at mempunyai hikmah tersendiri tentunya bagi umat Islam diantaranya adalah: dengan alat jum'at dapat mencegah dari · segala perbuatan yang mungkar, untuk date: 2005-12-15 date_type: published pages: 126 institution: UIN SUNAN KALIJAGA department: FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: ZULFATUNNIKMAH, NIM. 01381096 (2005) LARANGAN MAL BELL KETIKA SALAT JUM'AT TINJAUAN MAQAS.ID ASY-SYARI 'AH. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30739/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30739/2/BAB%20II%2C%20III%2CIV.pdf