@phdthesis{digilib30783, month = {April}, title = {REVITALISASI SUMBERDAYA ALAM SEBAGAI MODEL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS WISATA : STUDI DI TAMAN TEBING BREKSI DESA SAMBIREJO, PRAMBANAN, SLEMAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA}, author = {NIM. 13230014 Agung Pambudi}, year = {2018}, note = {Dr. Hj. Sriharini, S.Ag., M.SI.}, keywords = {Pembangunan pariwisata, Peluang usaha masyarakat}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30783/}, abstract = {Penelitian ini berjudul Revitalisasi Sumberdaya Alam Sebagai Model Pemberdayaaan Masyarakat Berbasis Wisata : Studi Di Taman Tebing Breksi Desa Sambirejo, Prambanan, Sleman. Penulis mengangkat tema besar revitalisasi sumberdaya alam dilatarbelakangi oleh maraknya pembangunan pariwisata di Yogyakarta yang menjadi daya tarik wisatawan. Salah satunya adalah Taman Tebing Breksi yang semula merupakan kawasan penambangan batu kini menjadi obyek wisata terpopuler. Dalam penelitian ini, penulis meneliti tentang proses pengelolaan Taman Tebing Breksi serta hasil dari pembangunan yang sudah dilakukan, ditinjau dari perspektif pemberdayaan masyarakat. Penulis menggunakan metode penelitian deskriptif- kualitatif dengan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi untuk memperoleh data penelitian serta melakukan validasi dengan teknik triangulasi metode. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa proses pembangunan dan pengelolaan Taman Tebing Breksi bermula pasca di resmikannya kawasan tersebut sebagai Geo Herittage, yang sebelumnya merupakan kawasan penambangan batu. Kemudian para inisiator yang merupakan penggerak pembangunan melakukan upaya sosialisasi kepada para penambang agar beralih ke sektor pariwisata. Adapun dari segi manajerial, Taman Tebing Breksi dikelola secara otonom dan menjadi unit usaha BUMDes Sambirejo diluar Pokdarwis, dengan prinsip kerjanya yang menekankan asas gotong royong. Pengelola obyek wisata merupakan penduduk lokal Desa Sambirejo juga mantan penambang. Sedangkan hasil dari pembangunan Taman Tebing Breksi sebagai obyek wisata itu sendiri menjadi sebuah alternatif pengelolaan sumberdaya alam yang ramah lingkungan dan mampu menciptakan lapangan kerja dan peluang usaha bagi penduduk lokal.} }