%0 Thesis %9 Skripsi %A IMAM SHALIHUDDIN, NIM. 01370803 %B FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM %D 2005 %F digilib:30902 %I UIN SUNAN KAIJAGA %K Virginitas, jarimah qozaf %P 103 %T STUDI PANDANGAN IIP WIJAYANTO TENTANG VIRGINITAS DALAM KAITANNYA DENGAN JARIMAH QAZAF %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30902/ %X lip Wijayanto, salah satu penulis dan peneliti yang konsen dalam hal seks dan cinta Dengan bekal pengalaman yang berbenturan secara langsung dengan kehidupan pergaulan "bebas" di Yogyakarta mengantamya untuk melakukan penelitian terhadap fenomena mode pergaulan kaum pelajar di kota yang dikenal sebagai basis pelajar. Tema penelitiannya cukup menarik dan unik yakni, masalah virginitas atau keperawanan. Dari penelitian lip Wijayanto ini, mengemukakan bahwa 97,05% mahasiswi Yogyakarta sudah tidak perawan. Hal ini sempat mengejutkan masyarakat Indonesia khususnya Yogyakarta yang dijadikan obyek penelitian, hingga menuai reaksi dari berbagai pihak. Secara ilmiah, penelitian tersebut menurut beberapa peneliti dianggap tidak valid. Dari kacamata hukum Islam hal tersebut bisa dikategorikan sebagai tindakan melawan hukum, dengan alasan bahwa hasil penelitian tersebut meresahkan masyarakat, dan perempuan sebagai obyek terdiskriminasi karena terancam reputasinya, bahkan dalam taraf sosial telah ikut mencemarkan nama baik suatu daerah sebagai basis budaya dan pelajar. Sehingga tindakan lip tersebut memiliki konsekuensi pemidanaan terkait dengan hukum qazaf Oleh karena itu penyusun dalam skripsi ini tertarik untuk mengungkap bagaimana pandangan lip Wijayanto mengenai virginitas, bagaimana relevansinya dengan konsep qazaf serta bagaimana implikasi qazaf dalam hukum pidana Islam terhadap pandangan lip wijayanto tentang virginitas. Dalam proses analisa penyusun menggunakan pendekatan normatif, guna menemukan relevansi dan implikasi prinsip-prinsip konsep qazaf dalam hukum pidana Islam terhadap pandangan lip Wijayanto mengenai virginitas. Dan dengan menggunakan metode analog diharapkan mampu mempertemukan dua titik antara kasus lip dengan konsep qazaf Virginitas atau keperawanan dalam pandangan lip tidak jauh dari definisi keperawanan secara urnurn, yakni tidak jauh dari kata "ada tidaknya" selaput dara dan atau "sudah atau belum" pemah melakukan hubungan seks. Dari penelusuran definisi, unsur dan syarat-syarat dalam jarimah qazaf, pemyataan lip Wijayanto, terkait 97.05% mahasiswi di Yogyakarta sudah tidak perawan, secara hukum (pidana Islam) dapat dikategorikan sebagai jarimah qazaf Dengan alasan; pertama, jelasnya pemyataan dan dipublikasikannya pemyataan tersebut sehingga perempuan yang dijadikan obyek terancam reputasinya. Kerena dengan menyatakan "97.05% mahasiswi di Yogyakarta sudah tidak perawan ", mengasumsikan bahwa mahasiswi di Yogyakarta telah berzina, kedua, berdasarkan unsur dan syarat-syarat dalam jarimah qazaf yang telah terpenuhi. Dengan konsekuensi hukum bahwa seorang yang terbukti melakukan tindak kejahatan haruslah dihukum sesuai kejahatan yang dilakukan. Namun dalam kasus ini terlihat adanya perkara subhat yakni masih samamya maksud dari pemyataan lip Wijayanto tersebut, apakah itu merupakan suatu tuduhan perzinaan terhadap seseorang atau adanya maksud yang lain terkait dengan kondisi pergaulan generasi muda, juga tidak jelasnya mahasiswa yang dimaksud. Sehin a den an adan a kesubhatan dalam kasus ini, lip Wijayanto %Z DRS. MAKBRUS MUNAJAT, M. HUM. Hj. FATMA AMILIA, S. AG., M. SI.