TY - THES N1 - Cth. Pembimbing : Drs.Kholid Zulfa.M.Si. Dr. A. Bunyan Wahid. M.Ag. ID - digilib3093 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/3093/ A1 - CASWITO - NIM : 05350106, Y1 - 2009/08/04/ N2 - Perceraian merupakan masalah yang sering terjadi dalam kehidupan masyarakat karena merupakan jalan terakhir ketika sudah tidak merasakan keharmonisan dalam rumah tangga. Oleh karena itu dalam aturan hukum, baik hukum Islam maupun hukum positif tidak ada larangan untuk melakukan perceraian tapi harus melalui prosedur-prosedur dan aturan hukum yang berlaku serta dengan alasan-alasan yang dapat dijadikan dalil kuat untuk melakukan suatu perceraian. Kenyataanya perceraian sudah menjadi fenomena tersendiri karena banyaknya orang yang mengambil jalan tersebut sebagai solusi terakhir. Kemudian bagaimana yang terjadi dalam perilaku yang dilakukan masyarakat nelayan di Desa Pengaradan dalam melakukan suatu perceraian yang dengan cara dipersaksikan oleh kedua belah pihak pasangan suami istri dan kedua orang tuanya lalu kedua orang tua dari pasangan suami istri untuk meminta pihak pemerintah desa untuk mengantarkan kepengadilan agama. Yang disebabkan karena faktor-faktor diantaranya: kekerasan rumah tangga dan perselingkuhan. Berangkat dari permasalahan di atas untuk lebih mengetahui dari perilaku masyarakat nelayan yang berada di Desa Pengaradan, penyusun mengadakan penelitian lapangan. Karena kajian ini lebih untuk mengetahui hukum Islam dan faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut, penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan purposif sampling, yang lebih menitik beratkan pada perilaku yang dilakukan oleh masyarakat nelayan dalam melakukan perceraian serta fenomena yang terjadi pada masyarakat tersebut. Akan tetapi apabila dikorelasikan dengan Undang-undang No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam maka perilaku yang dilakukan masyarakat nelayan masih mengesampingkan suatu peraturan Undang-undang tersebut walaupun pada akhirnya diproses dipengadilan agama, adapun faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perceraian dikalangan masyarakat nelayan di antaranya: kekerasan, perselingkuhan, tidak memberikan nafkah dan poliandri. Adapun sumber data yang diambil, penyusun mengabil sumber-sumber yang berasal dari buku-buku, majalah dan artikel yang berkaitan dengan perceraian menurut Undang-undang No. 1 Tahun 1974, juga sumber-sumber lain yang ada kaitannya dengan penulisan skripsi ini. PB - UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta KW - perceraian KW - hukum islam KW - masyarakat nelayan M1 - skripsi TI - TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERCERAIAN DI KALANGAN MASYARAKAT NELAYAN (STUDI KASUS DI DESA PENGARADAN KABUPATEN BREBES) AV - restricted ER -