@phdthesis{digilib30952,
           month = {July},
           title = {PANDANGAN AS-SAYYID SABIQ DAN YUSUF AL-QARAQAWI TENTANG PENGELOLAAN ZAKAT
BAGI FAKIR MISKIN},
          school = {UIN SUNAN KAIJAGA},
          author = {NIM 00360132 HAKIM MUDA. HARAHAP},
            year = {2004},
            note = {DRS. H. FUAD ZEIN, MA},
        keywords = {Pengelolaan zakat},
             url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30952/},
        abstract = {Salah satu ajaran Rasulullah yang termasuk  dalam rukun Islam adalah zakat. Zakat   sebagai   
ibadah   yang   memiliki   akar   historis   yang   cukup   panjang, mempunyai  dimensi  spritual  
dan  dimensi  sosial  ekonomi.  Sebagai  rukun  Islam yang  kedua,  perintah  zakat  selalu  
disertakan  Allah  dengan  perintah  shalat pada tiga puluh  tempat  dan di beberapa  tempat  
lainnya yang terkadang  menggunakan bentuk   dan   lafal   yang   senada.   Itu   mengartikan   
bahwa   zakat   dan   shalat kedudukannya     sangat    urgen    bagi    kehidupan    umat    
Islam,    baik    untuk kesinambungan    ibadah   ruhiyahnya   maupun   ibadah   ma!iyah   dan   
ijtima'iyya mereka.
Oleh karena itu sudah selayaknya kaum muslimin memperhatikan  persoalan
zakat seperti halnya fokus perhatian mereka terhadap shalat. Salah satu yang hams diperhatikan oleh 
kaum muslimin  adalah  aspek  pengelolaannya.  Pengelolaan  d sini mempunyai dua aspek, yaitu 
pertama aspek pembayaran zakat dan kedua pendistribusian  zakat.
Para  ulama kontemporer  berbeda pendapat mengenai  teknis pendistribusian zakat bagi  fakir miskin 
 dan  penyamarataannya.  Pada teknis  pendistribusian,  ad yang   mempertahankan   teknis   secara  
 konsumtif    Sedang   sebagian   ada  yan menggabungkan  antara teknis konsumtif dan produktif.
Di  antara  ulama  yang  berbeda  itu  adalah  as-Sayyid  SalJiq  dan  Yusuf  al Qarad!J{$\backslash$}vi.  
Dengan  menggunakan  pendekatan  normatif  dan  menganalisa  datu}
}