eprintid: 30985 rev_number: 10 eprint_status: archive userid: 77 dir: disk0/00/03/09/85 datestamp: 2018-09-28 01:55:29 lastmod: 2018-09-28 01:55:29 status_changed: 2018-09-28 01:55:29 type: thesis metadata_visibility: show creators_name: MUHAMMAD SYAIFUL MA'ARIF, NIM. 97382869 title: ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGAMBILAN KEUNTUNGAN JASA WARTEL (STUDI KASUS DI WARTEL KOPMA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA) ispublished: pub subjects: muamalat divisions: jur_mua full_text_status: restricted keywords: etika bisnis Islam, jasa wartel, kopma UNY note: DR. Abd. Salam Arif, MA abstract: Berangkat dari kenyataan, bahwa keberadaan bisnis Jasa Wartel di Yogyakarta yang sangat banyak, mengakibatkan terjadinya persaingan ketat dalam bisnis ini. Akibatnya, keuntungan yang diperoleh oleh penguasaha wartel tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Kenyataan ini, memunculkan berbagai cara yang ditempuh oleh beberapa pengusaha wartel untuk mengambil keuntungan dengan cara-cara yang ilegal. Seperti, merubah standar penghitungan pulsa yang telah ditetapkan oleh PT. Telkom, dan sebagainya. Hal demikian tentunya sangat merugikan konsumen, selain tentunya bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi Islam. Untuk lebih memperdalam pcrmasalahan diatas, penelitian yang berjudul "Etika Bisnis Islam dalam Pengambilan Keuntungan Jasa Wartel (Studi Kasus di Wartel Kopma Universitas Negeri Yogyakarta) berusaha memecahkan dua permasa1ahan, yaitu, bagaimana etika bisnis Islam dalam pengambilan keuntungan dalam bisnis jasa Wartel ?. Dan, bagaimana pandangan hukum Islam tentang mekanisme pengambilan keuntungan jasa wartel ? Tujuan dari penelitian ini adalah, menjelaskan pandangan hukum Islam tentang mekanisme penghitungan keuntungan tariff pulsa telepon, dan juga menjelaskan tentang pandangan Islam terhadap perlindungan konsumen jasa wartel. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Wilayah penelitian yang penyusun pilih adalah Wartel KOPMA UNY. Untuk mendapatkan data primer yang mendukung penelitian ini, maka pengumpulan data dilakukan wawancara mendalam (Indept-interview). Data sekunder diperoleh dari kajian kepustakaan. Untuk analisis, dilakukan secara kualitatif. Temuan dari penelitian yang dilakukan ini adalah, bahwa, dalam system pengambilan keuntungan di Wartel KOPMA UNY, ternyata tidak mengadung unsur-unsur yang melanggar hukum Islam. Karena tidak ditemukan adanya illegal acitivity dalam pengambilan keuntungan yang dilakukan. Sementara itu dilihat dari prinsip perlindungan konsumen, Islam sebenarnya menaruh perhatian yang sangat besar terhadap dilindunginya hak-hak setiap manusia. Tidak terkecuali hak manusia sebagai konsumen. Dalam kasus KOPMA UNY, kebijakan tentang pembulatan tarif yang tidak diinfonnasikan secara transparan kepada konsumen, pada dasarnya merupakan satu bentuk pelanggaran hak-hak konsumen atas infonnasi yang benar dan jujur. Islam sangat menjunjung tinggi kejujuran dalam berbisnis. Karena itu, seharusnya hal-hal yang menyangkut hak-hak konsumen hendaknya tidak ditutup-tutupi, dan lebih baik diinformasikan secara transparan terbuka kepada semua konsumen. Hal ini penting dilakukan demi kemaslahatan bersama dan menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi, seperti, adanya komplain dan tuntutan ganti rugi dari konsumen. date: 2004-08-05 date_type: published pages: 134 institution: UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA department: FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM thesis_type: skripsi thesis_name: other citation: MUHAMMAD SYAIFUL MA'ARIF, NIM. 97382869 (2004) ETIKA BISNIS ISLAM DALAM PENGAMBILAN KEUNTUNGAN JASA WARTEL (STUDI KASUS DI WARTEL KOPMA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA). Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA. document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30985/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf document_url: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/30985/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf