<> "The repository administrator has not yet configured an RDF license."^^ . <> . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH"^^ . "Perkawinan merupakan suatu variabel yang diatur syari'at Islam berkenaan dengan interaksi manusia \r\n(mu'iimalah). Sebuah perkawinan sangat diperlukan kesiapan, kematangan jiwa dan tanggung jawab \r\nsebagai indikasi kedewasaan seseorang. Dalam era globalisasi dan emansipasi wanita, wanita \r\nIndonesia sudah terbiasa melakukan pekerjaan publik (karier), mengenyam pendidikan sekolah bahkan \r\ndi Perguruan Tinggi yang mengindikasikan kemampuan wanita untuk memikul tanggung jawab berdasarkan \r\nakal dan kedewasaan. Namun banyak (masih ada) yang dijodohkan bahkan dipaksa (ijbiir) oleh orang \r\ntua atau wali untuk menikah dengan pilihan orang tuanya, \\valaupun mereka menolaknya dengan alasan \r\nmasih ingin melanjutkan studinya ataupun mempunyai pilihan sendiri, tetapi penolakan mereka tidak \r\nberpengaruh signifikan dalam merubah keputusan orang tua karena balas budi wali terhadap besan \r\nataupun ternan, balas budi terhadap orang tua ataupun rasa takut wanita kepada orang tuanya \r\nsehingga timbul pertanyaan apakah hak menentukan pasangan dalam perkawinan sebagai hak wanita atau \r\nwali?. Padahal persetujuan adalah merupakan salah satu syarat salmya perkawinan dan merupakan kunci \r\nkeharmonisan keluarga.\r\nMasalah hak ijbar wali nikah merupakan sebual1 fenomena yang menarik untuk dikaji, khususnya \r\npendapatnya Ibn Taimiyah dan Ahmad Azhar Basyir yang dalam hal ini menjadi tema dalam skripsi \r\npenyusun. Hal tersebut memberikan kesempatan kepada penyusun untuk menyingkap konsep hak ijbai· \r\nmenurut Ibn Taimiyah dan Ahmad Azhar basyir, mencari persamaan dan perbeciaa.'l antara pendapat \r\nkedua tokoh tersebut serta mencari relevansinya dengan kondisi masyarakat Indonesia kekinian.\r\nDikarenakan kajian ini merupakan k:ajian pemik:iran tokoh, maka pendek:atan yang digunakan dalam \r\npenelitian ini adalah pendekatan normatif, yaitu menggunakan dalil-dalil yang ada kaitannya dengan \r\nmasalah yang dibal1as.\r\nIbnu Taimiyah berpendapat, perkawinan harus dilaksanakan dengan persetujuan kedua calon mempelai. \r\nAkan tetapi seorang wali mujbir dapat menggunakan hak ijbiinya terhadap wanita yang belum dewasa \r\nbaik gadis maupun janda. Sedangkan Almlad Azhar Basyir berpendapat ballwa wali mujbir dapat \r\nmenggunakan hak ijbiimya terhadap gadis dengan catatan memenuhi syarat-syarat­ syarat tertentu.\r\nLatar belakang yang menyebabkan persamaan perbedaan pendapat mereka tentang masalah ijbiir adalah \r\ndasar pemikiran merek:a (ijtihad). Di mana metode ijtihad mereka menempatkan al-Qur'an dan hadis· \r\nsebagai sumber pokok yang pertama dan kedua bagi hukum Islam. Meskipun Ibn Taimiyah dalam \r\nmenafsirkan teks-tek:s keagamaan yang berhubungan dengan wilayah filsafat dan kalam cenderung \r\ntek:stual, namun dalam masalah ini Ibn Taimiyah lebih cenderung menggunakan Qiyas sebagai \r\npengambilan hukum."^^ . "2005-01-08" . . . . "UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . "FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA"^^ . . . . . . . . . "NIM : 00360092"^^ . "ANISATUN MU' AWAROH"^^ . "NIM : 00360092 ANISATUN MU' AWAROH"^^ . . . . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Text)"^^ . . . . . "00360092 - BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf"^^ . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Text)"^^ . . . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "lightbox.jpg"^^ . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "preview.jpg"^^ . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "medium.jpg"^^ . . . "HAK I'JBAR WALl NIKAH (Other)"^^ . . . . . . "small.jpg"^^ . . "HTML Summary of #31053 \n\nHAK I'JBAR WALl NIKAH\n\n" . "text/html" . . . "Perbandingan Madzhab"@en . .