relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31073/
title: PENDAYAGUNAAN ZAKAT SEBAGAI AL-QARD AL-HASANN
creator: MALIKUL HAKIM, NIM. 00380044
subject: Muamalat
description: Upaya untuk rnernbangkitkan kernbali fungsi dan tujuan ibadah zakat, baik itu untuk tujuan yang   berorientasi vertikal maupun yang berorientasi horizontal), merupakan tugas kita sebagai generasi   Islam saat ini. Hal ini dikarenakan, begitu besar rnanfaat zakat bagi rnuzaki dan mustahik sebagai   salah satu usaha untuk rnenciptakan suatu keadilan sosial yang rnasih rnengalarni perbedaan antara    si kaya dan si miskin. Dengan demikian, Islam mewajibkan zakat bagi mereka yang sudah mampu untuk   mengeluarkan zakat yang bertujuan untuk menyelesikan rnasalah kesenjangan sosiaL Sebab di dalarn   harta zakat tersebut rnengandung unsur fungsi sosial yang rnengarah kepada konsep jarninan sosial   secara menyeluruh untuk kepentingan rnustahik atau lebih jelasnya zakat  merupakan salah satu wujud   bantu-diri sosial untuk rnengatasi persoalan sosial yang ada.  Dalam masyarakat terdapat beberapa cara pernanfaatan harta zakat yaitu pernanfaatan secara   konsurntif tradisional, konsurntif kreatif, produktif tradisional dan produktif kreatif Salah satu   upaya untuk rnernanfaatkan  zakat  yang berorientasi kepada proses peningkatan produktivitas bagi   mustahik adalah harta zakat tersebut dirnanfaatkan secara produktif, meskipun kenyataanya tidak   bisa dipungkiri bahwa sebagian besar mustahik menggunakan harta zakat  tersebut untuk keperluan   konsumtif Untuk rnenciptakan produktivitas harta zakat, dibutuhkan suatu konsep dan mekanisme zakat   sesuai dengan rnanajemen zakat, adalah dengan pendayagunaan harta zakat sebagai pemberian al-qan:j   al-l;asan. Karena hal ini, sejalan dengan tujuan dari zakat adalah agar mustahik nantinya mampu   untuk memperbaiki masalah perekonomian mereka ..  Pendayagunaan zakat sebagai al-qanj al-ljasan rnerupakan salah satu aplikasi dari ayat al-Qur'an   yang menjelaskan bahwa agar supaya harta yang ada pada orang kaya tidak hanya berputar dan dimiliki   oleh mereka saja, namun ada kewajiban untuk mernbagi harta tersebut kepada para mustahik. Dengan   begitu, konsep pendayagunaan harta zakat sebagai al-qan;f al-ljasan mernpunyai kerangka dasar bahwa   zakat bukanlah merupakan kewajiban sesaat, apabila  setelah mengeluar zakat tidak ada lagi   kewajiban dan telah selesai urusan mereka. Karena dalam pemberian al-qar¢ al-ljasan karena harta   zakat tersebut ctigulirkan, membutuhkan suatu sinergi antara muzaki, mustahik serta  lembaga    pengelola zakat Dalam hal ini mereka hatus saling bekerja ama untuk mengarahkan, kususnya kepada   mustahik unutk memanfaatkan dana tersebut sebaik-baiknya. Dalam penelitian ini terdapat pendekatan   untuk mengatasi persoalan pemanfaatan seputar zakat yaitu dengan melakukan pendekatan parsia  dan    pendekatan strukturaL  Tujuan uatama dari pendayagunaan zakat sebagai al-qar¢ al-ljasan adalah untuk menciptakan   kemaslahatan umum bagi muzaki dan  kususnya  bagi mustahik. Penekanan dari tujuan tersebut adalah   upaya untuk  menjaga kemaslahatan   rnustahik   seperti  yang  telah   dirumuskan   dalam  maqa$id    asy­  . yarTah, yaitu mewujudkan  kemaslatah agama, kemaslahatan jiwa, kemaslahatan  akal, kemaslahatan keturunan dan kemaskahatan harta.
date: 2004-07-19
type: Thesis
type: NonPeerReviewed
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31073/1/00380044%20-%20BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
format: text
language: id
identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31073/2/00380044%20-%20BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf
identifier:   MALIKUL HAKIM, NIM. 00380044  (2004) PENDAYAGUNAAN ZAKAT SEBAGAI AL-QARD AL-HASANN.  Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.