%A NIM : 99353642 KHOTIMA TUS SAADAH %O 1. Dr.H .ABD SALAM ARIEF, MA. 2. Drs. SUPRIATNA M.Si. %T BANK AIR SUSU IBU DAN IMPLIKASINYA DALAM HUKUM PERKAWINAN ISLAM %X Yusuf al-Qara9-awi adalah seorang tokoh ulama kontemporer yang sangat maju dan juga dikenal sebagai tokoh yang sangat netral dengan tidak memihak kelompok manapun. Pemikiran-pemikiran serta konsep-konsepnya tidak jarang sangat berbeda dengan tokoh lain meskipun mereka merupakan ulama' terdahulu. Menurut Yusuf al-Qara9-awi seorang mujtahid harus mempunyai wawasan yang luas dan dan berpikiran objektif, tidak hanya menerima karya-karya ulama' terdahulu saja, akan tetapi juga memperdalam setiap disiplin ilmu. Yusuf al-Qarad wi dengan konsepnya mengenai bank ASI berkaitan dengan menolong dan membantu bayi-bayi yang membutuhkan air susu ibu untuk mempertahankan kelangsungan hidup berusaha mengumpulkan, menampung ASI dalam suatu wadah atau botol untuk diberikan kepada yang membutuhkan. Tapi di sisi lain bank ASI dapat menimbulkan penyebaran saudara-saudara susuan dan ibu-ibu susuan karena mereka tidak mengetahui siapa saja yang menyusu bersamanya dan siapa saja yang memberikan dan menyumbangkan air susunya pada bank ASI. Dalam Islam sesuatu yang membawa kepada kemadaratan dan kemafsadatan harus dihindarkan. Tujuan utama syara' adalah merealisir kemaslahatan bagi umat manusia dan mencegah terjadinya kemadaratan, untuk itulah maka segala jalan yang membawa kepada kemadaratanpun haruslah dicegah. Masuknya air susu ibu ke dalam perut anak, baik dengan cara dihisap oleh si anak secara langsung maupun dari gelas atau wadah apa saja termasuk menyusui. Bank ASI mempunyai fungsi yang sama dengan menyusui, maka akibat hukum yang ditimbulkan sama, dalam hal ini berarti orang yang minum dari bank ASI dianggap sebagai mahram sesusuan dan di antara mereka terhalang untuk melangsungkan perkawinan. %K Hukum perkawinan Islam, Bank air susu ibu %D 2004 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib31171