%A SUTRISNI NIM. 05410177-04 %O Pembimbing : Dr. Sangkot Sirait, M.Ag %T PENDIDIKAN AGAMA DI SEKOLAH ALTERNATIF RUMAH PENGETAHUAN AMARTYA BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA (Tinjauan Etika Sosial) %X Dilatar belakangi oleh proses pembelajaran pendidikan agama Islam di sekolah-sekolah formal yang ada cenderung normatif-dogmatik. Padahal pendidikan agama Islam adalah lebih kepada penanaman nilai (afektif) sehingga perlu adanya formula baru dalam rekonstruksi proses pembelajaran pendidikan agama Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pendidikan agama di Sekolah Alternatif Rumah Pengetahuan Amartya dan tinjuannya dari etika sosial. Hal ini menarik untuk dikaji karena kebanyakan pendidikan agama yang diajarkan dibeberapa lembaga pendidikan cenderung tekstual dan kurang membumi. Padahal tujuan pendidikan tidak hanya membentuk kesalehan pribadi tetapi juga sosial. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, dengan mengambil latar Sekolah Alternatif Rumah Pengetahuan Amartya Banguntapan Bantul Yogyakarta. Pengumpulan data dilakukan dengan mengadakan pengamatan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang telah dikumpulkan baru kemudian menarik kesimpulannya. Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan dua modus, yaitu dengan menggunakan sumber ganda dan metode ganda. Hasil penelitian menunjukkan: pendidikan agama yang diajarkan di RPA lebih menekankan pada etika sosial itu terbentuk. Etika akan membuat seorang anak didik tumbuh dengan dasar solidaritas, tanggung jawab dan harapan. Baik di lingkungan keluarga, masyarakat dan negara. Pertama, di lingkungan keluaraga anak didik diajarkan bagaimana relasi dengan keluarganya, bagaimana harus bersikap dengan kedua orang tuanya dan saudara-saudaranya, bagaimana watak dan karakter dalam keluarga. Kedua, di lingkungan masyarakat anak didik diajak untuk mengenal aktor-aktor sosial, seperti Pak RT, Pak Lurah, Pak Camat. Ketiga, di lingkungan negara, anak didik dikenalkan dengan struktur serta persoalanpersoalan sosial yang ada, misalnya tentang korupsi, KKN, ketimpangan politik dan sebagainya. Pendidikan agama yang diajarkan di RPA ditinjau dari etika sosial secara substansial mempunyai tujuan yang sama dengan tujuan pendidikan agama Islam secara umum. Namun dalam segi perencanaan pembelajaran pendidikan agama belum sempurna karena belum ada silabus dan komponenkomponennya serta model penyajian silabusnya. Meskipun sudah ada kurikulum besarnya tetapi tetap belum mengkerucut pada pendidikan agama itu sendiri. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa pendidikan agama yang diajarkan di RPA belum bisa dikatakan sempurna. %K Pendidikan Agama, Sekolah Alternatif, Rumah Pengetahuan, Amartya %D 2009 %I UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta %L digilib3122