relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31239/ title: NUSYUZ DALAM PANDANGAN AMINA WADUD DAN RELEVANSINYA DENGAN UPAYA PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP ISTRI creator: NAILIS SA’ADAH, NIM. 98353217 subject: Al-Ahwal Asy-Syakhsiyyah description: Idealnya, sebuah perkawinan bertujuan untuk membentuk keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. Akan tetapi dalam perjalanan mengarungi bahtera rumah tangga, tidak jarang muncul berbagai persoalan dalam rumah tangga, muncul juga kekerasan dalam rumah tangga akibat dari adanya konflik diantara suami istri. Dampak dari adanya konflik dan kekerasan dalam rumah tangga adalah timbulnya nusyuz dan perceraian. Fenomena konflik dan kekerasan dalam rumah tangga pun menjadi sangat menarik karena banyak mendapat sorotan dan komentar dari berbagai pihak yang mencoba menganalisis akar permasalahannya. Berbagai perspektif dimunculkan mulai dari perspektif jender, teologis, sosial, budaya maupun hukum. Salah satu tokoh yang sering membicarakan hal ini adalah Amina Wadud. Beliau menafsirkan kembali ayat-ayat al Qur’an tentang perempuan termasuk nusyuz dengan metode hermeneutic, yaitu dengan melakukan analisis semantik terhadap teks-teks al Qur’an dan memostulatkan perbedaan menonjol antara “teks terdahulu” yang dikontekstualisasikan secara historis dan kultural serta metateks yang lebih luas. Skripsi ini mengkaji pandangan Amina Wadud tentang nusyuz dan proses penyelesaiannya serta bagaimana relevansi pandangan Amina Wadud dengan persoalan kekerasan terhadap istri. Penelitian ini merupakan studi kepustakaan murni (literature research) dan bersifat deskriptif-analitik. Metode pengumpulan datanya dilakukan dengan mengkaji dan menelaah pelbagai kitab dan buku baik sumber yang primer maupun sekunder yang mempunyai relevansi dengan tema sentral. Adapun analisa data menggunakan pendekatan normative sosio-historis. Dari kajian yang dilakukan, penelitian ini mengambil kesimpulan bahwa: 1. Berangkat dari penafsiran terhadap surat an Nisa ayat 34, Amina Wadud mendefinisikan nusyuz dengan gangguan keharmonisan rumah tangga, dan buka kedurhakaan istri terhadap suami sebagaimana pendapat para mufassir terdahulu. 2. Karena nusyuz lebih merupakan gangguan keharmonisan rumah tangga, maka solusinya bukan dengan tindakan kekerasan seperti memukul istri, tetapi harus dilakukan upaya perdamaian, atau tetap pisah ranjang atau perceraian. 3. Pandangan Amina Wadud tentang nusyuz untuk saat ini sangat relevan. Amina Wadud sangat menganjurkan untuk meningkatkan pemahaman agama sebagai upaya untuk mengurangi persoalan kekerasan terhadap perempuan. date: 2002-12-21 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31239/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31239/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: NAILIS SA’ADAH, NIM. 98353217 (2002) NUSYUZ DALAM PANDANGAN AMINA WADUD DAN RELEVANSINYA DENGAN UPAYA PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP ISTRI. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.