%A NIM. 14230019 HUSNUL KHOTIMAH %O Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si %T PERSAHABATAN, PERSAINGAN, DAN KEMAKMURAN : STUDI MODAL SOSIAL DI KALANGAN PETANI KAKAO DESA NGLANGGERAN, PATUK, GUNUNG KIDUL %X Kelompok tani merupakan ujung tombak dalam pembangunan pertanian. Desa Nglanggeran yang terletak di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, DIY adalah Desa yang dikenal dengan Desa Penghasil kakao. Desa ini terdapat dua tempat produksi kakao antara lain taman teknologi pertanian (TTP) dan Griya Cokelat Nglanggeran (GCN) Desa ini memiliki beragam potensi yang dapat dikembangkan seperti produk usaha pertanian kakao yang kini tengah berkembang di Desa tersebut. Dalam pengembangannya, tentu tidak terlepas dari adanya modal sosial dikalangan petani kakao. Modal sosial bisa mendorong pada aspek persahabatan, modal sosial juga ada yang berkembang kearah modal sosial persaingan dan saling menciptakan solidaritas antar kelompok. Ini menarik karena ketika petani saling berorientasi kepada kesmakmuran bersama kemudian menciptakan dan membangun dua situasi tersebut disitulah kenapa saya melakukan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apakah modal sosial yang bekerja dalam mengembangkan kemakmuran di kalangan petani kakao Desa Nglanggeran serta bagaimana orientasi dan pola modal sosial itu bekerja di kalangan petani kakao Desa Nglanggeran. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Sedangkan metode yang digunakan dalam mengumpulkan data penelitian yaitu dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam mengembangkan produk pertanian kakao, terdapat unsur modal sosial dan relasi kuasa di kalangan petani kakao seperti relasi persahabatan, relasi persaingan, dan orientasi kemakmuran. Dalam unsur persahabatan, hubungan yang terjalin dikalangan petani kakao antara lain ikatan kekerabatan, ikatan satu kelompok dan ikatan satu kampung. Petani kakao meskipun mengembangkan modal sosial seperti layaknya orang-orang pedesaan pada umumnya yang mengembangkan unsur kekerabatan dan sebagainya juga terdapat unsur persaingan. Persaingan tersebut disebabkan antara lain konflik pembangunan TTP, Perbedaan organisasi, perbedaan ototritas, dan perbedaan produk olahan kakao. Jika dianalisis, persaingan tersebut dapat digolongkan dalam persaingan yang sehat. Persaingan tersebut tidak menciptakan kekerasan karena saling ditopang oleh relasi persahabatan. Persaingan tersebut juga justru memperkuat solidaritas masing-masing organisasi atau kelompok. Adanya relasi persahabatan dan persaingan dikalangan petani kakao Desa tersebut kembali pada tujuan bersama yakni kemakmuran. %K Modal Sosial, Petani Kakao, Desa Nglanggeran %D 2018 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %L digilib31327