TY - THES N1 - 1. Dr. Hamim Ilyas, MA 2. Drs. Makhrus Munajad, M. Hum ID - digilib31383 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31383/ A1 - TAUFIK, NIM : 97352942 Y1 - 2004/01/28/ N2 - Penelitian ini akan membahas tentang bagaimana pandangan hukurn Islam terhadap aborsi yang dilakukan seorang istri akibat tekanan ekonomi ? dan Bagaimana solusi Islam menghindari aborsi akibat tekanan ckonomi ?. tujuan penelitian ini adalah Berusaha menernukan status hukurn aborsi akibat tekanan ekonomi baik berdasarkan nash maupun berdasarkan ijtihad dan setelah jelas hukurnnya rnaka dapat dijadikan cakrawala berfikir dan bahan pertimbangan bagi dokter dan bidan yang rnembantu praktek aborsi Jenis penelitian yang digunakan adalah library research (penelitian literature kepustakaan yang terkait dengan obyek pene1itian), artinya bahwa penelitian ini menggali persoalan dari literature-literature saja dan dalam konteks kualitatif diupayakan proyeksinya kepada kontekstualisasi dari hasil-hasil penelitian yang dicapai. Dalam menganalisa data menggunakan metode deduksi yaitu analisis yang berangkat dari pengetahuan unmm dan bertitik tolak pada pengetahuan yang wnum itu kit~ hendak menilai suatu peristiwa yang klmsus. Dalam hal ini penulis mengt,'UI1akan teori yang ditawarkan oleh Al-Syatibi dengan teori Maqosid Asy-Syari-ah yang bermuara pada tiga tingkatan kebutuhan yaitu : Dharuriyah, Hajiyal1 dan Tahsiniyah, yang ketiga kebutuhan tersebut guna menjaga dan memelihara lima hal pokok : memelihara agama, jiwa, akal,keturunan dan harta. Kesimpulan penelitian ini adalah Aborsi yang dilakukan seorang istri akibat tekanan ekonomi (kemiskinan) dalam arti yang sebenarnya terhadap janin yang belum ditiupkan rob dapat dibenarkan oleh syariat, sedangkan pada janin yang telah ditiupkan roh, jika kehamilan (janin) yang dipertahankan didalam perut ibunya menyebabkan kematian baik bagi janin itu sendiri maupun ibunya, maka hal tersebut dapat dibenarkan, keputusan hukum aborsi tersebut dengan mempertimbangkan; hakekat janin sebelum dan sesudah ditiupkan roh, kemaslahatan dan kerusakan akibat tindakan tersebut secara global. Fakir miskin wajib melakukan usaha (bekerja), selama ia masih mempunyai kemampuan dan kesanggupan untuk bekerja, dalam hal ini pihak masyarakat dan pemerintah berkewajiban memberikan bantuan berupa materil (modal) maupun berupa imateril ; pengarahan, dan bimbingan, serta pelatihan pelatihan sehingga simiskin berhasil mendapat pekerjaan sesuai dengan keahliannya. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - Aborsi KW - tekanan ekonomi M1 - skripsi TI - ABORSI YANG DILAKUKAN ISTRI AKIBAT TEKANAN EKONOMI (STUDY FILSAFAT HUKUM ISLAM) AV - restricted ER -