relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31387/ title: TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PERJANJIAN JUAL BELl BUS DI ASPADA creator: ULIN NIKMAH, NIM. 98383241 subject: Muamalat description: Dalam rangka pemenuhan kebutuhan anggota akan kepemilikan bus, ASPADA memiliki kebijakan-kebijakan dalam sistem perjanjian jual beli, yang mana ASPADA berfungsi sebagai mediator bagi calon pemilik bus, dimana ASPADA sebagai pihak III, Karoseri pihak I, dan cal on pemilik sebagai pihak II. Di sini pihak I melimpahkan kekuasaan atas suatu barang yang berupa bus, secara kepercayaan kepada pihak ASPADA (pihak III). Dengan demikian ASPADA mempunyai kuasa atas transaksi jual beli yang berupa sewa beli bus. Penyusun tertarik untuk melihat bagaimana sistem perjanjian jual beli di ASPADA apakah sesuai dengan syari'ah atau belum. Oleh karena itu penelitian ini membahas tentang bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sistem perjanjian jual beli bus di ASPADA ? dan bagaimana pandangan hukum Islam terhadap sanksi apabila terjadi wanprestasi pada perjanjian jual beli bus di ASPADA Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian lapangan (field research). Data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh dari lapangan, dalam hal ini dari sistem perjanjian jual beli di ASPADA. Untuk memperoleh data menggunakan metode observasi, interview dan dokumentasi. Kesimpulan penelitian ini adalah Menurut hukum Islam system perjanjian jual beli bus yang dilaksanakan di ASPADA diperbolehkan, sebab syarat-syarat dari perjanjian telah terpenuhi dan adanya kesepakatan kedua belah pihak. Wanprestasi pada hakekatnya tidak dapat dilakukan karena dasar perjanjian adalah kesepakatan kedua belah pihak. Namun apabila hal itu terjadi pada perjanjian sewa beli di ASPADA, maka calon pemilik tidak akan mendapatkan suatu hak apapun terhadap semua pembayaran yang telah diserahkan. Karena kedudukan cal on pemilik pada saat wanprestasi adalah soorang penyewa dan barang masih milik mutlak dari pihak penjual. Menurut pandangan hukum Islam terhadap penjualan barang atau obyek akad pada saat calon pemilik melakukan wanprestasi diperbolehkan karena pihak ASPADA telah memberikan toleransi waktu kepada calon pemilik untuk menebus kendaraan tersebut dan pihak caJon pembeli telah•memperoleh hasil dari beroperasinya bus sebelum dinyatakan melakukan wanprestasi. date: 2003-04-14 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31387/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31387/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: ULIN NIKMAH, NIM. 98383241 (2003) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PERJANJIAN JUAL BELl BUS DI ASPADA. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.