relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31389/ title: ANAK SEBAGAI BINTANG IKLAN Dl TELEVISI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM creator: UMI BANIK MULIYA, NIM : 98383318 subject: Muamalat description: Keberadan anak sebagai selebritis atau public figure secara teoretispsikologis disadari atau tidak menjadi beban yang sangat berat bagi sang anak yang memang tidak bisa melepaskan diri dari jaring-jaring kuasa terscbut. Kalau diobservasi ke belakang sebenarnya banyak faktor yang melingkari seorang anak ke dunia entertainment umumnya atau iklan khususnya, selain minat, kesenangan dan kesempatan, faktor keluargalah yang paling dominan. Dikarenakan anak-anak tidak mungkin melakukan transaksi sendiri dan dalam bertransaksi membutuhkan seorang wali sebagai pengampu. Orang tua sebagai walinya punya pengaruh dan otoritas untuk menentukan jadi tidaknya sebuah penawaran, bagus buruknya sebuah iklan dan cocok tidaknya sebuah peran yang harus dijalani oleh anak yang bersangkutan karena dirinya belum bisa membedakan dan belum bisa memilih diantara berbagai macam altematif suguhan dan pilihan yang ditawarkan kepadanya. Penelitian ini membahas bagaimana deskripsi anak sebagai bintang iklan di televisi? Bagaimana bentuk-bentuk eksploitasi anak sebagai bintang iklan di televisi? Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap eksploitasi anak sebagai bintang iklan di televisi?. Penelitian ini adalah kajian pustaka (library research/literaryresearch). proses pengumpulan datanya sebagai berikut : pertama, data yang relevan yang terkait dengan bintang iklan cilik dalam berbagai macam bentuknya (dari buku, tabloid, koran, situs internet dan lain-lain) dikumpulkan untuk kemudian diklasifikasi guna dicari generalisasi yang menghubungkan antara data satu dengan data lainnya. Kedua, dari data-data yang sudah terhimpun dalam bentuk global akan diupayakan analisisnya dalam perspektif dalil-dalil normatif hukum Islam. Kesimpulan dari penelitian ini adalah Keberadaan anak sebagai bintang iklan di televisi kalau dilacak ke akar persoalannya ternyata sangat menguntungkan bagi para pengusaha iklan itu sendiri. Dalam kapasitasnya sebagai bintang iklan di televisi, anak banyak menuai eksploitasi dari iklan yang diperankunnya. Eksploitasi-cksploitasi ini mencakup fisik, mental, psikologis dan pendidikan. Kerja anak dengan mengacu pada surat al-Qashash ayat 26 tidak diperkenankan, karena seharusnya yang layak bekerja adalah orang yang kuat dan matang dari berbagai segi. Hukum Islam berpandangan bahwa kerja anak sebagai bintang, iklan adalah sesuatu yang terlalu prematur. Karena dalam posisinya sebagai anak dia seharusnya mendapatkan nafkah dari wali yang menafkahinya. date: 2003-04-05 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31389/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31389/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: UMI BANIK MULIYA, NIM : 98383318 (2003) ANAK SEBAGAI BINTANG IKLAN Dl TELEVISI DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.