%0 Thesis %9 Skripsi %A H. FATIMAH, NIM: 96352729 %B FAKULTAS SYARIAH %D 2002 %F digilib:31411 %I UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA %K Kesetaraan Jender %P 178 %T PRINSIP-PPRINSIP KESETARAAN JENDER DALAM AL-QUR' AN DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEPEMIMPINAN DALAM KELUARGA %U https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31411/ %X Penelitian berjudul Prinsip-Prinsip Kesetaraan Jender Dalam Al –Qur’an dan Implikasinya Terhadap KepemimpinanDalam Keluarga (Studi Buku “Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Qur’an” Karya Dr Nasaruddin Umar)ini bertujuan untuk menjelaskan pemikiran Nasaruddin Umar tentang prinsip-prinsip kesetaraan jender dalam al-Qur’an, konteks-situasi dan budaya yang menyertai pemikiran Nasaruddin Umar dalam merumuskan prinsip-prinsip kesetaraan jender dalam al-Qur’an serta menjelaskan implikasi pemikiran Nasaruddin Umar tentang prinsip-prinsip kesetaraan jender dalam al Qur’an terhadap kepemimpinan dalam keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian sejarah intelektual atau pemikiran, sebab obyek yang dikaji adalah persoalan idea tau gagasan seseorang. Penelitian ini juga dapat dikategorikan sebagai penelitian kepustakaan atau studi teks. Sumber data primer sekaligus sebagai obyek penelitian ini adalah buku Argumen Kesetaraan Jender Perspektif al-Qur’an karya Nasaruddin Umar sedangkan sumber data sekundernya adalah karya-karya lain yang berhubungan dengan pembahasan skripsi ini seperti kitab- kitab tafsir,buku-buku sosiologi, filsafat, antropologi, metode penelitian, kamus dan ensiklopedi. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik dengan pendekatan sejarah berupa analisisss sejarah dan metode hermeneutika. Metode analisa data yang dipergunakan adalah metode induksi dan deduksi. Dari hasil pembahasan dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Nasaruddin Umar menemukan bahwa ternyata ada 5 prinsip yang bisa dijadikan sebagai pijakan bagi konsep kesetaraan jender dalam al- Qur’an yaitu: (1) Laki-laki dan perempuan sama sebagai hamba (2) Laki-laki dan perempuan sebagai khalifah di bumi (3) laki-laki dan perempuan menerima perjanjian primordial (4)Adam dan hawa terlibat secara aktif dalam drama kosmis (5) laki-laki dan perempuan sama berpotensi meraih prestasi. 2) Konteks situasi yang melatari pemikiran Nasaruddin Umar adalah: (1) Medan wacana (field), (2)Pelibat atau penyampai wacana (tenor), (3) Gaya bahasa atau sarana wacana (mode). 3) Pemikiran Nasaruddin Umar sebenarnya masih pada level interpretasi atau penafsiran terhadap ayat-ayat Qur’an dan hadis. %Z Prof. Drs. H. SA'AD ABDUL WAHID Drs. HA:MIM ILYAS M.Ag.