relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31417/ title: INVESTASI HARTA ANAK YATIM UNTUK MODAL USAHA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM creator: HENRI AMIRUDDIN, NIM: 99383595 subject: Muamalat description: Tujuan dari penulisan skripsi berjudul Investasi Harta Anak Yatim Untuk Modal Usaha Dalam Perspektif Hukum Islam ini adalah untuk mengetahui pandangan hokum Islam terhadap investasi harta anak yatim serta memaparkan pemanfaatan keuntungan dari investasi harta anak yatim dalam perspektif hokum Islam dan mekanisme pertanggungjawaban jika terjadi kerugian dalam investasi harta anak yatim. Penelitian ini adalah penelitian pustaka, yaitu penelitian yang sumber datanya diperoleh melalui penelitian buku-buku yang relevan dengan materi pembahasannya. Penelitian ini bersifat deskriptif-analitis , yaitu dengan mendiskripsikan bagaimana Islam mengatur harta anak yatim untuk dikembangkan (diinvestasikan) secara Islami, serta pembagian untung dan pertanggungjawaban kerugiannya kemudian dianalisis berdasarkan hokum Islam. Pengumpulan data berdasarkan data primer yaitu bahan pustaka yang membahas tentang harta anak yatim dalam Islam seperti skripsi berjudul Anak yatim menurut Al Qur’an yang disusun oleh Laela Evi Hidayati serta buku-buku tentang investasidalam Islam. Untuk data sekundairnya adalah buku-buku yang berkaitan dengan pembahasan skripsi ini. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis dengan metode deduktif yaitu metode investasi dalam Islam secara umum diterapkan dalam investasi harta anak yatim secara khusus. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan normative-tekstual yaitu pendekatan masalah berdasarkan pada teks-teks al-Qur’an, hadits, serta kaidah Ushul Fiqih dan berangkat dari literature yang ada. Dari pembahasan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa: 1. Investasi yang sesuai untuk mengembangkan harta yang dimiliki anak yatim menurut Agama Islam diantaranya adalah akad syirkah dan Mudharabah. 2.Wali berhak mengambil keuntungan dari sebagian hasil investasi harta anak yatim sebagai upah atas jerih payahnya. 3. Kerugian yang dialami dari hasil investasi dapat diganti dengan keuntungan yang diperoleh kembali misalnya wali menyertakan sebagian modal pribadinya dengan harta anak yatim untuk menjalankan akad bisnis tertentu( wali menjalankan akad syirkah). Keuntungan bisnis dibagi sesuai dengan prosentase moda masing-masingl , dan apabila mengalami kerugian anak yatim tidak wajib menanggungnya dalam hal ini wali tetap berkewajiban memenuhi kebutuhan anak yatim. 4. Panti-panti asuhan merupakan sarana yang sangat tepat untuk menampung anak yatim dan hendaknya wali yang mengurusi harta anak yatim orang yang jujur, beriman dan bertaqwasehingga tidak tergiur untuk menyalahgunakannya. date: 2003-08-28 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31417/1/BAB%20I%2C%20V%2C%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf format: text language: id identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31417/2/BAB%20II%2C%20III%2C%20IV.pdf identifier: HENRI AMIRUDDIN, NIM: 99383595 (2003) INVESTASI HARTA ANAK YATIM UNTUK MODAL USAHA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.