@incollection{digilib31420, volume = {-}, number = {-}, month = {October}, author = {Robby H. Abror}, series = {Bunga Rampai}, booktitle = {MEMAKNAI KEMBALI SUNAN KALIJAGA}, title = {Akhlak Sunan Lima Belas Prinsip Filsafat Moral dalam Film Sunan Kalijaga}, address = {Yogyakarta}, publisher = {FA Press}, year = {2018}, pages = {159--179}, keywords = {Sunan Kalijaga}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31420/}, abstract = {Film Sunan Kalijaga termasuk dalam kategori film legenda yang bercerita tentang ketokohan Sunan Kalijaga. Saat berakhirnya kejayaan Kerajaan Majapahit di Jawa, yakni paruh abad ke-15 M, Kota Tuban yang terletak di Jawa Timur menjadi saksi historis bagi kelahiran sosok Raden Sa?id atau Raden Sahid{--}sebutan lainnya Raden Mas Sa?id, Oei Sam Ik, Pangeran Tuban, Syekh Malaya, Lokajaya, dan Raden Abdurrahman{--}yang kelak dikenal dengan nama besar Sunan Kalijaga. Ia berada di lingkungan keluarga beragama Islam sejak kanak-kanak. Ia dimakamkan di Kadilangu, Demak. Sunan Kalijaga berpartisipasi dalam mengarsiteki pendirian Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak, termasuk kreativitasnya ialah pecahan kayu yang dijadikan tiang utama di dalam masjid.} }