relation: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31433/ title: MOTIF SOSIAL PENGHAFAL AL-QURAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA JAM’IYYAH AL-QURRA’ WA AL-HUFFAZH AL-MIZAN creator: HILMAN SARYADI, NIM. 12540020 subject: Sosiologi Agama description: Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyah al-Qurra’ wa al-Huffazh al-Mizan merupakan organisasi di bawah naungan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai wadah bagi mahasiswa yang fokus pada kegiatan berdasarkan nilai-nilai al-Quran dan seni keislaman. Salah satu divisi yang menarik peminat bagi kalangan mashasiswa khususnya di UIN Sunan Kalijaga adalah divisi tahfizh, divisi tersebut memiliki kegiatan untuk menjaga dan menambah hafalan al-Qur’an. Ketertarikan mahasiswa untuk bergabung dengan divisi tahfizh inilah yang menjadi menarik untuk dilakukan penelitian terkait persoalan motif sosial penghafal al-Quran yang berada di dalamnya, mengingat semakin berkembangnya pola dan gaya hidup mahasiswa modern hari ini. Dalam skripsi ini penulis menggunakan metode penelitian kualitatif, dengan melalui metode pengumpulan data, wawancara, dan dokumentasi. Setelah itu, penulis melakukan analisis data yang telah terkumpul menggunakan metode deskriptif. Untuk mendapatkan hasil yang lebih komprehensif, penulis menganalisis dengan menggunakan teori motif sosial berdasarkan kebutuhan melalui teori yang dikemukakan oleh David C. Mc Clelland, serta sebagai pendukung penulis menggunakan teori Newcomb guna mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan munculnya motif sosial yang terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat macam-macam motif sosial Penghafal al-Quran Unit Kegiatan Mahasiswa Jam’iyyah al-Qurra’ wa al-Huffazh al-Mizan, yaitu: pertama, motif berdasarkan kebutuhan akan prestasi, kedua, kebutuhan akan kekuasaan, ketiga, kebutuhan akan afiliasi. Adapun kebutuhan akan prestasi adalah adanya hasrat ingin lebih menonjol dibanding orang lain disekitarnya, kebutuhan akan kekuasaan bisa dilihat dari keinginan seseorang untuk memengaruhi atau mengendalikan orang lain, dan kebutuhan akan afiliasi adalah kebutuhan seseorang untuk selalu bersama dengan orang lain. Kebersamaan ini menjadi lumrah mengingat manusia sebagai makhluk sosial.Dari hasil penelitian, diperoleh data bahwa kebutuhan akan afiliasilah yang mendominasi dalam penelitian ini.Adapun munculnya motif sosial penghafal al-Quran meliputi beberapa faktor, yaitu pengamatan (perception), pemikiran (thought) dan perasaan (affect). Dalam mengukur motivasi individu perlu adanya indikator untuk mempermudah analisa penelitian. Indikator tersebut adalah keinginan untuk melakukan kegiatan, adanya dorongan dan kebutuhan, adanya harapan dan cita-cita, penghormatan atas diri, serta adanya lingkungan yang baik. date: 2018-02-23 type: Thesis type: NonPeerReviewed format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31433/2/12540020_BAB-I_IV-atau-V_DAFTAR-PUSTAKA.pdf format: text language: en identifier: https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31433/1/12540020_BAB-II_sampai_SEBELUM-BAB-TERAKHIR.pdf identifier: HILMAN SARYADI, NIM. 12540020 (2018) MOTIF SOSIAL PENGHAFAL AL-QURAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA JAM’IYYAH AL-QURRA’ WA AL-HUFFAZH AL-MIZAN. Skripsi thesis, UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA.