@phdthesis{digilib31436, month = {February}, title = {PERAN AYAH SEBAGAI PENGASUH TUNGGAL DALAM KELUARGA TKI DI DESA KEMLOKO KECAMATAN KRANGGAN KABUPATEN TEMANGGUNG}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 13540027 AGUSTINI PUJI LESTARI}, year = {2018}, note = {Dr. Nurus Sa?adah., S.Psi., M.Si., Psi.}, keywords = {TKI, Authoritarian Parenting, Authoritative Parenting, Permissive Parenting}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31436/}, abstract = {Kondisi ekonomi masyarakat di Desa Kemloko termasuk dalam kategori menengah ke bawah. Mayoritas masyarakat berprofesi sebagai petani, sedangkan tuntutan ekonomi semakin meningkat, dan sedikit lapangan pekerjaan dengan upah yang layak. Dengan demikian, masyarakat terdorong untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Mayoritas di Desa Kemloko yang menjadi TKI adalah wanita yang berstatus menikah dan memiliki anak. Akibatnya, seorang suami dituntut untuk menjadi orang tua tunggal untuk mengurus dan mengasuh anaknya dengan pola dan tipe yang beragam. Sebagian besar anak yang diasuh dalam kurun waktu yang lama oleh orang tua tunggal mengalami hambatan dalam perkembangannya. Dengan demikian penelitian ini akan melihat bagaimana pola asuh yang dilakukan oleh orang tua tunggal. Selain itu juga akan melihat kondisi sosial ekonomi keluarga beserta kondisi sosial anak dari keluarga TKI tersebut. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian deskreptif- kualitatif dengan pendekatan sosiologis. Sumber data primer diperoleh di lapangan, yaitu di Desa Kemloko. Sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil studi pustaka. Metode pengumpulan data adalah wawancara dengan kepala desa, suami yang menjadi orang tua tunggal karena seorang istri menjadi TKI, anak dari TKI, observasi langsung, dan beberapa dokumentasi yang ada di Desa Kemloko. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif dengan mengaitkannya pada asumsi dan teoriteori yang ada. Hasil penelitian tentang peran ayah sebagai pengasuh tunggal dalam keluarga TKI di Desa kemloko, Kecamatan Kranggan, Kabupaten Temanggung. Berdasarkan kondisi ekonomi keluarga yang menjadi TKI mengalami perkembangan, selain cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sebagian besar dapat membiayai pendidikan anakanaknya sampai ke perguruan tinggi. Dilihat dari kondisi sosial, keluarga TKI masih dipandang tabu oleh masyarakat setempat. Selain itu, kondisi sosial anak mengalami keterbatasan dalam mengembangkan kemampuan dan menjalankan tahapan berperilaku sesuai dengan lingkungan sekitarnya. Di Desa Kemloko ditemukan tiga tipe pola pengasuhan anak, yakni: Authoritative (demokratis), orang tua cenderung lebih bijaksana dalam memberikan dukungan dan arahan atau bimbingan tentang perbuatan dalam menjaga hubungan sosial. Hal ini menjadikan anak lebih komunikatif, disiplin, dan mudah bergaul dalam lingkungan sosialnya. Orang tua tunggal (ayah) yang menerapkan pola asuh authoritarian (otoriter) cenderung bersifat keras dan ketat. Jika anak tidak patuh atau berperilaku salah, anak akan mendapatkan hukuman, akibatnya anak mengalami kesulitan dalam menjalin relasi sosial. Pola asuh permissive yang diterapkan oleh orang tua tunggal menampilkan tipe orang tua yang kurang tegas dan mentoleransi terhadap perilaku anak yang kurang baik, sehingga mendorong anak bertindak di luar kontrol dan norma-norma sosial. Sedangkan persepsi tentang pendidikan dan agama setiap orang tua tunggal di Desa Kemloko menerapkan pola asuh authoritarian (otoriter).} }