@phdthesis{digilib31453, month = {May}, title = {PEMBANGUNAN UNTUK SIAPA?: KONVERSI LAHAN PERTANIAN DAN DAMPAKNYA PADA PEREKONOMIAN PETANI DI DUSUN TRINI KABUPATEN SLEMAN}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 14230071 WIJDAN NABILLAH FIRDAUS}, year = {2018}, note = {Dra. Hj Siti Syamsiyatun, M.A., Ph.D.}, keywords = {Pembangunan, Konversi Lahan, Partisipasi, Dampak Ekonomi}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31453/}, abstract = {Penelitian ini dilatar belakangi dari maraknya pembangunan yang mengorbankan lahan pertanian yang mengakibatkan konversi lahan sulit dihindari. Salah satu pembangunan yang mengorbankan lahan pertanian adalah konversi lahan yang dilakukan untuk rencana pembangunan kampus terpadu Universitas J di Dusun Trini Kelurahan Trihanggo Kabupaten Sleman yang, konversi lahan tersebut berlangsung sangat lama dari tahun 90?an hingga tahun 2017 namun pembangun kampus terpadu yang pernah direncanakan tidak kunjung dirampungkan dan direalisasi. Berdasarkan hal tersebut penulis bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses konversi lahan yang terjadi untuk rencana pembangunan kampus terpadu Universitas J dari tahun 90-an hingga tahun 2017 apakah masyarakat berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan tersebut, serta bagaimana dampak yang ditimbulkan dari kegiatan konversi lahan untukperekonomian petani Dusun Trini. Pada penelitian ini penulis menggunakan teori konversi lahan, dampak konversi dan partisipasi. Dengan menggunakan metode kualitatif. Teknik penarikan informan mengkombinasikan antara penentuan informan dengan kriteria dan snowball. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi selama 4 Bulan dari bulan Desember 2017 sampai Maret 2018. Penulis memaparkan seacara apa adanya hasil dari lapangan dengan melihat validitas datanya dan dianalisi melalui proses reduksi data, penyajian data kemudian kesimpulan. Hasil penelitian ini menjabarkan bahwa proses konversi lahan yang terjadi di Dusun Trini untuk rencana pembangunan kampus terpadu ada lima tahap yaitu, perizinan, sosialisasi, jual beli, alih kepemilikan, dan alih fungsi. Adapun partisipasi masyarakat dalam proses konversi ini didominasi oleh partisipasi elit tertentu, yang secara umum bentuk partisipasi tersebut dibedakan dalam tiga bentuk yaitu pertama, partisipasi dalam memperhatikan dan memberi tanggapan terhadap informasi. Kedua partisipasi dalam pengambilan keputusan. Ketiga partisipasi dalam bentuk sumbangan pemikiran. Dari proses konversi lahan tersebut memberikan dampak yang berbeda-beda bagi perekonomian para petani di Dusun Trini yang secara garis besar dampak tersebut seperti mendapatkan uang, dapat memenuhi kebutuhan keluarga, investasi berkembang, petani kehilangan aset, petani tidak memiliki pendapatan atau pendapatan berkurang, dan berkurangnya kesempatan bekerja bagi para buruh tani karena adanya penguasaan lahan sebagai akibat dari dikonversi lahan.} }