TY - THES N1 - Dr. Munawar Ahmad, S.S.M.Si ID - digilib31459 UR - https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31459/ A1 - ULFA NURUL ASHARI, NIM. 14540023 Y1 - 2018/02/23/ N2 - NU, Muhammadiyah, dan LDII merupakan organisasi Islam besar yang berkembang di Indonesia. Tentu di antara ketiga organisasi Islam tersebut terdapat perbedaan pemahaman keagamaan dalam persoalan khilafiyah, sehingga berdampak pada praktek keseharian dalam bermasyarakat. Tidak dapat dipungkiri, bahwa perbedaan organisasi Islam dapat menimbulkan berbagai ketidakseimbangan apabila dikaitkan dalam segi sosial, politik, dan ekonomi. Namun, masyarakat NU, Muhammadiyah, dan LDII ini terdapat dalam satu ruang lingkup, yaitu sebuah Dusun dan mereka dapat berinteraksi dengan baik dalam kegiatan bermasyarakat. Artinya, dari perbedaan-perbedaan yang ada dalam masyarakat dapat dijadikan ruang untuk membentuk sikap toleransi dalam masyarakat di tengah-tengah perbedaan pemahaman keagamaan antara NU, Muhammadiyah, dan LDII. Sehingga banyak peneliti yang tertarik untuk mengangkat berbagai persoalan dari ketiga organisasi Islam tersebut. Dalam hal ini, penulis mengangkat fokus tentang berbagai bentuk transaksi identitas dalam masyarakat NU, Muhammadiyah, dan LDII serta dampak jarak kekuasaan terhadap relasi sosial antar keyakinan masyarakat NU, Muhammadiyah, dan LDII terhadap dinamika sosial masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Dusun Gatak Rejo, Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Klaten. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pisau analisis dari Stella Ting Toomey yaitu teori Negosiasi Identitas (negosiasi muka). Proses dari penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara membangun rapport (jarak ideal antara peneliti dengan masyarakat yang akan diteliti), observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data diperoleh dengan cara terjun langsung ke lokasi penelitian, sehingga datadata yang dikumpulkan valid. Dalam teknik analisis data ini, penulis menggunakan analisis deskriptif dan penjelasan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa interaksi kehidupan sehari-hari antara masyarakat NU, Muhammadiyah, dan LDII di Dusun Gatak Rejo dapat berjalan dengan baik dan harmonis. Namun, pada satu sisi menunjukkan bahwa dengan berbagai perbedaan pemahaman keagamaan yang ada, tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu akan lebih menonjol. Seperti dalam kegiatan sosial keagamaan terdapat batasan-batasan untuk berkelompok yang tidak dapat terhindarkan, sehingga ada saatnya identitas organisasi Islam akan begitu melekat pada diri setiap individu. Sedangkan dalam kegiatan masyarakat yang ada di Dusun Gatak Rejo, mereka juga dapat bersatu. Dalam hal ini, ketika menyinggung pada kegiatan yang bersifat kemasyarakatan, maka identitas individu (organisasi Islam) akan melentur. Namun pada kegiatan yang bersifat keagamaan, sebagian besar masyarakat akan memperlihatkan identitas organisasi Islam masing-masing. Sedangkan, apabila dilihat dari jarak kekuasaan, terdapat jarak kekuasaaan yang berbeda antara NU, Muhammadiyah, dan LDII. PB - UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA KW - NU KW - Muhammadiyah KW - dan LDII M1 - skripsi TI - TRANSAKSI IDENTITAS DALAM MASYARAKAT PLURAL (STUDI POLA TRANSAKSI IDENTITAS NAHDATUL ULAMA (NU), MUHAMMADIYAH, DAN LDII DI DUSUN GATAK REJO, DESA DRONO, KECAMATAN NGAWEN, KABUPATEN KLATEN) AV - restricted ER -