@phdthesis{digilib31554, month = {June}, title = {STRATEGI PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP TUKANG BECAK DI KAWASAN MALIOBORO YOGYAKARTA}, school = {UIN SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA}, author = {NIM. 13250062 IRWAN FAUZI}, year = {2018}, note = {Muhammad Izzul Haq, S.sos., M.Sc.}, keywords = {Strategi pemenuhan, kebutuhan hidup, tukang becak}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/31554/}, abstract = {Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh tukang becak yang ada di kawasan Malioboro dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research) dengan menggunakan metode kualitatif naratif. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari 4 informan yang terbagi 2 tukang becak kayuh dan 2 tukang becak motor di Kawasan Malioboro Yogyakarta. Pententuan informan tersebut menggunakan teknik snowball sampling purposif dengan latar belakang informan yang berbeda-beda. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Sedangkan untuk validasi data menggunakan teknik triangulasi. Dampak perkembangan teknologi yang semakin maju memunculkan permasalahan baru bagi kehidupan para tukang becak. Kemunculan transportasi canggih seperti transportasi umum berbasis online menambah ketatnya persaingan transportasi kota sehingga berpengaruh terhadap penurunan penghasilan yang diperoleh oleh para tukang becak kayuh dan becak motor dalam memenuhi kebutuhan hidup yang kian mengalami peningkatan. Hasil penelitian yang dilakukan terhadap tukang becak di kawasan Malioboro dalam memenuhi kebutuhan hidupnya terbagi mejadi tiga strategi yaitu strategi survival, strategi akomodasi dan strategi akumulasi. Strategi survival yang dilakukan oleh tukang becak di kawasan Malioboro dalam bertahan hidup diataranya yaitu melakukan penghematan dengan cara menabung, memanfaatkan aset keluarga dengan cara istri ikut membantu bekerja suami dalam mencari nafkah, mengatur pola makan dan istirahat dengan cukup, menyewa becak, memilih tidur didalam becak daripada menyewa kos, ikut jaminan kesehatan dari pemerintah, mempuyai prinsip dan keyakinan dalam menjalani hidup. Strategi akomodasi yang dilakukan oleh tukang becak di kawasan Malioboro diantaranya yaitu bertanggung jawab terhadap keluarga, adanya dorongan dari keluarga, memperluas jaringan sosial dengan cara aktif kegiatan masyarakat dan paguyuban becak, menjalin hubungan kerjasama dengan beberapa perusahaan, berhutang kepada tetangga dan sesama tukang becak, saling membantu dan tolong menolong terhadap sesama. Strategi akumulasi yang dilakukan oleh tukang becak di kawasan Malioboro yaitu mengombinasikan pekerjaan tukang becak dengan pekerjaan lainnya seperti bekerja sampingan dengan cara bertani, menjadi tukang dorong gerobak, merintis usaha toko sembako dan lainnya.} }