@article{digilib317, month = {June}, title = {PEMIKIRAN IBNU ARABI TENTANG HAKEKAT WUJUD}, author = { AFANDI}, publisher = {Perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta}, year = {2008}, journal = {/Jurnal/Al-Jamiah/Al-Jamiah No. 41 Th. 1990/}, keywords = {Ibnu Arabi, tasawuf, wahdatul wujud}, url = {https://digilib.uin-suka.ac.id/id/eprint/317/}, abstract = {bIbnu Arabi, nama lengkapnya adalah Muhammad bin Ali bin Muhammad bin Ahmad Abdullah al Thai al Hatimi, lahir 17 Ramadhan 560 H, atau 27 Juli 1165 M di Mursia Andalus, wafat 638 H/1240 M. Nama Ibnu Arabi diberikan oleh orang-orang Abbasiyah, sedang di Andalus dikenal dengan nama Ibnu Quraqah. Dia adalah seorang tokoh sufi dan filsafat agama yang produktif yang berhasil merekonstruksikan pendekatan tasawuf dengan filsafat dalam megkaji masalah wujud yang kemudian dipadukan menjadi satu kesatuan yang utuh dalam ajaran wahdatul wujud. Ajaran ini cukup menggemparkan dunia tasawuf sehingga kepadanya diberikan gelar Syekh al-Akbar. Uraian pemikirannya sistematis, luas dan mendalam tentang tasawuf. Hal mana belum didapati pada sufi sebelum bahkan sesudahnya. Dalam tulisan ini akan menelisik konsep tentang wahdatul wujud yang dicetuskankan oleh Ibnu Arabi.} }